Selamat! Dayah Minhajussalam Juara Umum Pekan Kreativitas Santri Dayah Perbatasan 2025

Ringkasan Berita:

• Pekan Kreativitas Santri (PKS) Dayah Perbatasan dan Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Pagar Air Tahun 2025 ditutup pada Kamis (16/10/2025) malam.
• PKS berlangsung 4 hari dan dipusatkan di Dayah Perbatasan Darul Amin,
• Dayah Minhajussalam Kota Subulussalam keluar sebagai juara umum.
• PKS 2025 memperlombakan berbagai cabang yang merepresentasikan kekayaan tradisi keilmuan Islam di dayah.
• PKS terakhir kali digelar pada 2018 dan tahun ini menjadi momentum kebangkitan semangat santri di wilayah perbatasan.

SERAMBINEWS.COM, ACEH TENGGARA - Setelah berlangsung selama empat hari, Pekan Kreativitas Santri (PKS) Dayah Perbatasan dan Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Pagar Air Tahun 2025 resmi ditutup pada Kamis (16/10/2025) malam.

Kegiatan yang dipusatkan di Dayah Perbatasan Darul Amin, Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara, ini melahirkan Dayah Minhajussalam Kota Subulussalam sebagai juara umum, dengan total raihan 51 poin dari berbagai cabang lomba yang dipertandingkan.

Pengumuman pemenang dibacakan oleh Tgk Marbawi Yusuf, SH, selaku Koordinator Dewan Hakim, membacakan hasil perlombaan dari enam cabang lomba, sekaligus menetapkan Dayah Minhajussalam sebagai peraih poin tertinggi atau juara umum.

Dalam laporannya, Tgk Marbawi menyampaikan bahwa penilaian lomba telah dilakukan secara transparan dan status juara umum dinilai berdasarkan sistem poin yang disepakati oleh dewan hakim.

"Berdasarkan akumulasi dari seluruh cabang lomba, Dayah Minhajussalam Subulussalam unggul tipis dari Dayah Darul Amin Aceh Tenggara,” jelas Tgk Marbawi.

Baca juga: Setelah Enam Tahun Vakum, Pekan Kreativitas Santri Dayah Perbatasan Kembali Digelar di Aceh Tenggara

Dalam hasil akhir perolehan poin, lapornya, Dayah Minhajussalam Kota Subulussalam berhasil menempati posisi teratas dengan capaian 51 poin, disusul oleh Dayah Darul Amin Kabupaten Aceh Tenggara yang memperoleh 49 poin.

Di posisi ketiga, Dayah Safinatussalamah Kabupaten Aceh Singkil meraih 46 poin, sedangkan Dayah MUQ Pagar Air Kabupaten Aceh Besar berada di urutan keempat dengan 40 poin.

Sementara itu, Dayah Manarul Islam Kabupaten Aceh Tamiang menutup lima besar dengan raihan 29 poin.

Ketua Panitia, Martunis SE MSiAk, menyampaikan bahwa PKS terakhir kali digelar pada tahun 2018, dan tahun ini menjadi momentum kebangkitan semangat santri di wilayah perbatasan Aceh.

“Alhamdulillah, setelah enam tahun terhenti, kegiatan ini kembali berlangsung dengan semangat yang luar biasa. Para santri menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam berbagai jenis perlombaan,” ujar Martunis.

Pekan Kreativitas Santri 2025 memperlombakan berbagai cabang yang merepresentasikan kekayaan tradisi keilmuan Islam di dayah, antara lain Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) yang menguji kemampuan membaca dan memahami kitab turats, Pidato Tiga Bahasa (Arab, Inggris, dan Indonesia) yang melatih kemampuan retorika dan kepercayaan diri, Cerdas Cermat, Kaligrafi, Tilawatil Qur’an, serta Tahfidzul Qur’an.

Setiap cabang tidak hanya mengukur kemampuan akademik, tetapi juga nilai-nilai adab, keikhlasan, dan sportivitas di antara para santri.

Martunis dalam laporannya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan para pimpinan dayah perbatasan. 

Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai agenda tahunan yang memperkuat semangat ukhuwah dan prestasi di kalangan santri.

Kegiatan tahunan yang sempat vakum selama enam tahun akibat pandemi Covid-19 ini kembali dihidupkan oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh melalui UPTD Pengelolaan Dayah Perbatasan dan MUQ Pagar Air.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Perbatasan Darul Amin Aceh Tenggara, Buya Drs H Muchlisin Desky MM, dalam sambutannya pada acara penutupan, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan PKS tahun ini.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh semangat. Kami berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Dayah Aceh, para dewan hakim, dan seluruh panitia yang telah bekerja keras. Ini adalah bukti bahwa santri di wilayah perbatasan memiliki potensi besar dan harus terus dibina,” tutur Buya Muchlisin.

Penutupan acara secara resmi dilakukan oleh Sufriadi, ST, Kepala UPTD Pengelolaan Dayah Perbatasan dan MUQ Pagar Air, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh. 

Ia menegaskan bahwa pemerintah Aceh akan terus mendukung kegiatan yang memperkuat kreativitas dan keilmuan santri.

“Pekan Kreativitas Santri bukan hanya wadah kompetisi, tetapi juga ruang silaturahmi dan penguatan karakter. Kami ingin agar kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin yang menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat berprestasi di kalangan santri,” ujarnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM