Kasus Minibus Honda Brio Seruduk 7 Sepmor di Bireuen, Polisi Periksa Saksi Mata dan Korban

Saat ini masih dalam proses memintai keterangan saksi mata, korban pemilik sepeda motor untuk melengkapi berkas.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kasus mobil minibus Honda Brio warna merah BK 1917 UP dikendarai Abdurrahman Hanafiah (75) beralamat di Jakarta sekitar pukul 17.40 WIB, Jumat (24/10/2025) menyeruduk tujuh sepeda motor yang sedang parkir di depan Ruko Jalan Andalas, Desa Bandar Bireuen, Kota Juang, Bireuen dalam penanganan.

Penanganan dilakukan unit Gakkum Satlantas Polres Bireuen.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK M.Med Kom  melalui Kasat Lantas AKP Aditya Hadmanto STrk kepada Serambinews.com, Sabtu (25/10/2025).

Menjawab Serambinews.com, informasinya kasus tersebut sedang dalam proses damai antara
pengendara bernama Abdurrahman Hanafiah (75) dengan para pemilik kendaraan dan korban luka-luka, Kasat Lantas belum bisa memastikan.

Saat ini masih dalam proses memintai keterangan saksi mata, korban pemilik sepeda motor untuk melengkapi berkas.

Menyangkut upaya damai katanya, antara mereka suatu yang baik, mungkin saat ini para korban
dan pengendara sedang bermusyawarah, namun belum masuk ke Satlantas Polres Bireuen.

Informasi diperoleh saat kejadian, Abdurrahman Hanafiah warga Jakarta selaku sopir minibus Honda Brio saat berada di ruas jalan dalam kota Bireuen gamang.

Ia berencana menginjak rem, namun pedal gas tertekan sehingga menyeruduk tujuh sepeda motor.

Begitu kejadian, sopir langsung ke luar, karena usia lanjut langsung diamankan warga dan tidak melarikan diri.

Abdurrahman kemudian dibawa anggota Satlantas ke Pos Lantas Simpang Arjun Bireuen untuk dimintai
keterangan.

Baca juga: Mobil Honda Jazz Terbakar di Jalan Nasional di Bireuen, Pemiliknya Masih Misteri

Pria lansia terlihat tenang dan memberikan keterangan, sebagaimana dialaminya yaitu saat itu sedang melaju tidak kencang, apalagi dalam kawasan kota.

Namun, saat tiba-tiba gamang karena biasa mengendarai mobil manual, hendak mengerem ternyata pedal gas tertekan, sehingga menyeruduk tujuh sepeda motor.

Abdurrahman kepada Serambinews.com mengatakan, usai shalat Jumat ia dengan kendaraan Honda Brio berbelanja di Bireuen dan saat sore hendak pulang ke Peudada memasuki Kota Bireuen.