Komunitas

300 Siswa di Lhokseumawe Ikut Latihan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana PMR

Latgab ini menjadi ajang penting bagi para relawan muda untuk mempraktikkan materi-materi kepalangmerahan yang telah mereka

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
LATIHAN GABUNGAN - Sebanyak 300 siswa sekolah yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, baik tingkat Madya (SMP/sederajat) maupun Wira (SMA/sederajat), mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) kesiapsiagaan tanggap darurat bencana.  

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 300 siswa sekolah yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, baik tingkat Madya (SMP/sederajat) maupun Wira (SMA/sederajat), mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) kesiapsiagaan tanggap darurat bencana. 

Kegiatan yang berlangsung di Komplek Perumahan PT Perta Arun Gas, Lhokseumawe ini berlangsung selama tiga hari, yakni 24-26 Oktober 2025.

Tujuan utama kegiatan ini untuk mengasah kemampuan praktis anggota PMR dalam menghadapi situasi darurat.

Latgab ini menjadi ajang penting bagi para relawan muda untuk mempraktikkan materi-materi kepalangmerahan yang telah mereka pelajari. 

Rangkaian latihan meliputi simulasi pertolongan pertama pada korban, teknik evakuasi, hingga manajemen posko.

Ketua PMI Kota Lhokseumawe, M Agam Khalilullah, menyatakan kegiatan ini sangat vital untuk membentuk karakter dan keterampilan para anggota PMR. 

Ia menyebut, kegiatan yang iikuyi siswa dari 13 sekolah ini dibuka oleh Asisten I Setdako Lhokseumawe, M Maxaminal, pada Jumat (24/10/2025).

"Latihan Gabungan ini adalah ruang uji coba bagi anak-anak PMR. Kami ingin mereka tidak hanya mengerti teori, tetapi juga cekatan dan tanggap dalam implementasi di lapangan," ujar Agam Khalilullah, Sabtu, (25/10/2025).

Menurut Agam, partisipasi sekitar 300 siswa dari berbagai sekolah menunjukkan tingginya minat generasi muda Lhokseumawe terhadap kegiatan kemanusiaan. 

Sehingga bekal yang didapatkan dalam Latgab ini dapat menjadikan mereka ujung tombak kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah dan tempat tinggal masing-masing.

"Mereka adalah aset masa depan PMI. Keterampilan yang mereka kuasai hari ini adalah modal berharga untuk kemanusiaan di Kota Lhokseumawe," papar Agam.

Latihan gabungan ini melibatkan instruktur dan fasilitator berpengalaman dari PMI Kota Lhokseumawe dan relawan profesional lainnya.

Bukan hanya itu saja, dalam latgab tersebut tidak hanya mengadu materi-materi tentang kepalangmerahan, tetapi juga juga mengadu ketangkasan tentang lomba Bahasa Inggris.

“Materi bahasa Inggris itu memang sengaja kami lombakan, karena itu juga menjadi bekal agar ananda kami yang tergabung di PMR bisa berkompetisi dengan daerah-daerah lainnya,” pungkas Agam.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved