Berita Subulussaalam

Asal Usul Nama Subulussalam, Ditabalkan Tahun 1962 oleh Gubernur Aceh Ali Hasyimi, Ini Filosofisnya

Walau lahir paling bungsu nama Subulussalam, sendiri sudah ada sejak tahun 14 September 1962 atau 45 tahun sebelum menjadi kota administratif.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
KANTOR WALI KOTA - Kantor Wali Kota Subulussalam di kawasan Lae Oram, Simpang Kiri, Senin (20/10/2025). 

Walau lahir paling bungsu nama Subulussalam, sendiri sudah ada sejak tahun 14 September 1962 atau 45 tahun sebelum menjadi kota administratif.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Subulussalam 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Subulussalam merupakan kota paling bungsu di Provinsi Aceh.

Kota dengan luas luas wilayah 1.391 kilometer persegi itu, lahir 2 Januari 2007 berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2007.

Walau lahir paling bungsu nama Subulussalam, sendiri sudah ada sejak tahun 14 September 1962 atau 45 tahun sebelum menjadi kota administratif.

Asal usul nama Subulussalam, ditabalkan Gubernur Aceh, Prof Ali Hasyimi, kala berkunjung ke daerah itu tahun 1962. 

Dikutip dari laman website Pemerintah Kota Subulussalam, penamaan itu ketika masih menjadi ibu kota Kecamatan Simpang Kiri, Kabupaten Aceh Selatan.

Subulussalam memiliki arti jalan menuju kedamaian atau kesejahteraan.

Baca juga: 40 Hektare Disiapkan untuk Bangun Batalyon Di Sultan Daulat Subulussalam

Bukan sekadar nama, Prof Ali Hasyimi menabalkan nama Subulussalam, tentu memiliki nilai filosofis di dalamnya. 

Sejak penamaan itu Subulussalam, terus mencatatkan perjalanan sejarahnya.

Memasuki 2025 Subulussalam, telah jauh berkembang dibanding daerah otonomi pendahulunya. 

Setidaknya jika dibandingkan dengan Kabupaten Aceh Singkil, yang melahirkannya. 

Plus minus tentu selalu ada. Akan tetapi setidaknya dari sisi pendidikan melangkah lebih ke hadapan.

Terbukti banyak orang tua di Aceh Singkil, mengirim anak-anaknya belajar ke Subulussalam. 

Baca juga: Ini Nama-nama Pesantren yang Terima Lahan Perkebunan dari Wali Kota Subulussalam 

Baik itu di pesantren maupun sekolah umum. Di Subulussalam, sudah ada SMA boarding school atau sekolah asrama.

SMA model boarding school ini jadi pilihan anak-anak Aceh Singkil, menimba ilmu di Subulussalam.

Subulussalam teruslah berbenah. Sesuai namanya menjadi kota damai dengan rakyatnya yang sejahtera. 

Harapan itu menjadi besar bergantung kepada Haji Rasyid Bancin (HRB) Wali Kota Subulussalam, yang memiliki latar belakang santri. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved