Serentak Turun, Segini Pasaran Harga Emas di Aceh Timur Hari Ini

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Harga emas di Kabupaten Aceh Timur kompak merosot.

Pasalnya, semua jenis emas, mulai dari emas perhiasan hingga logam mulia (LM), mengalami penurunan.

Adi, penjual emas di Toko Tiara Idi Rayeuk, Aceh Timur saat dikonfirmasi Serambinews.com pada Senin (27/10/2025), menjelaskan, bahwa harga emas serentak terjun dari harga tinggi ke terendah.

"Emas perhiasan hingga emas batangan, semua mengalami penurunan hari ini," ungkap Adi.

Adapun harga emas perhiasan, emas tipe A harga awalnya Rp 7.100.000 per mayam, turun mejadi Rp 7.000.000 per mayam.

Sementara emas tipe 99, harga awalnya Rp 7.400.000 per mayam, turun ke angka Rp 7.300.000.
Harga LM atau emas batangan juga ikut merosot.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Anjlok, Segini Pasaran Per Mayam dan Antam Per Gram Edisi 27 Oktober 2025

Emas batangan lokal, dari harga sebelumnya Rp 2.270.000 per gram, turun menjadi Rp 2.230.000 per gram. 

Emas Antam juga merosot dari Rp 2.350.000 per gram, menjadi Rp 2.327.000 per gram.

Merosotnya harga emas selaras dengan kondisi emas dunia saat ini yang turun 0,9 per ons, dari harga US$ 4.112,02 per troy ons, menjadi US$ 4.092,17 per troy ons.

Analisis di Bloomberg market menyebutkan, penyebab merosotnya harga emas karena adanya aksi ambil untung.

Wajar saja karena para investor mulai mencairkan keuntungan mereka setelah emas menepaki kenaikan fantastis sejak Agustus lalu. 

Di mana harga emas berulang kali mencetak rekor tertinggi.

Baca juga: Anjlok! Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi, Waktunya Beli? 27 Oktober 2025 Dijual Segini

Selain itu, faktor lain emas merosot dipicu kondisi geopolitik global antara Amerika Serikat (AS) dengan China mendapat titik terang, setelah kedua delegasi berjumpa di Malaysia pekan lalu.

Sejarah Emas

Seperti diketahui, emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sejak ribuan tahun lalu.

Peranan emas cukup kompleks, mulai dari simbol kekuasaan hingga alat tukar dan investasi.

Berikut adalah rangkuman sejarah emas dari asal-usulnya di alam semesta hingga penggunaannya dalam peradaban manusia:

Emas berasal dari luar angkasa, terbentuk melalui proses tumbukan bintang neutron dan supernova yang menghasilkan elemen berat seperti emas.

Material ini kemudian terbawa ke Bumi melalui asteroid yang menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Penggunaan Awal dalam Peradaban

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan emas sekitar 2600 SM (Sebelum Masehi) sebagai simbol kekuasaan dan keabadian, terutama dalam makam para Firaun.

Suku Inca menyebut emas sebagai “air mata Matahari”, menandakan nilai spiritual dan religiusnya.

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan teknik pertambangan emas, dari metode primitif hingga sistematis di wilayah Anatolia dan Makedonia.

Emas sebagai Alat Tukar dan Simbol Kekayaan

Sejak zaman kuno, emas digunakan sebagai mata uang dan standar nilai dalam perdagangan internasional.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sistem Gold Standard digunakan oleh banyak negara untuk menstabilkan mata uang mereka.

Penambangan emas berkembang pesat dengan teknologi modern, memungkinkan eksplorasi di berbagai belahan dunia.

Negara-negara seperti Afrika Selatan, Tiongkok, dan Australia, menjadi produsen emas terbesar dunia.

Emas kini digunakan tidak hanya sebagai perhiasan, tetapi juga dalam elektronika, pengobatan, dan investasi.

Nilainya tetap tinggi karena sifatnya yang langka, tahan korosi, dan dipercaya sebagai aset lindung nilai saat krisis ekonomi.(*)