Berita Aceh

Sebelum Gempa 5,3 SR Guncang Pidie, Ada 4 Gempa Darat yang Terjadi di Aceh, Berikut Runutnya

Gempa tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah serangkaian gempa darat mengguncang wilayah Aceh pada Senin (27/10/2025). 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/BMKG
Gempa 5,3 SR yang mengguncang Pidie tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah serangkaian gempa darat mengguncang wilayah Aceh pada Senin (27/10/2025).  

Menurut laporan BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1. 

Dengan episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,88 Lintang Utara (LU); 96,05 Bujur Timur (BT) atau tepatnya pada jarak 26 kilometer (km) arah Barat Daya dengan kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, kepada Serambinews.com. 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust fault),” lanjutnya. 

Oblique thrust fault adalah sesar miring yang juga memiliki komponen pergerakan sesar naik (thrust fault) secara signifikan. 

Sesar ini terbentuk karena kombinasi gaya kompresi (tekanan) dan gaya lain yang menyebabkan pergeseran batuan ke atas (sesar naik) sekaligus bergeser secara menyamping pada bidang sesar yang tidak tegak lurus. 

Andi juga mengungkap, hasil monitoring BMKG, hingga kini belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) pascaguncangan M 5,3 pagi tadi. 

Ia menyebut, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pidie dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah) dan daerah Banda Aceh dengan skala II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Selain itu warga juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved