Berita Aceh Utara

Kemenag Aceh Utara Bekali Dai dan Daiyah Berdakwah dari Mimbar ke Media Sosial dan Media Massa

Kegiatan itu diadakan dalam rangka memperkuat kreativitas dan kualitas dakwah Islam yang adaptif di era digital.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Panitia
FOTO BERSAMA - Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara H Fadli MSi foto bersama dengan penyuluh Agama Islam dan pejabat lainnya, seusai membuka kegiatan pembinaan dai dan daiyah Tahun 2025, Rabu (29/10), di Aula PLHUT, Kemenag setempat. 

Kegiatan itu diadakan dalam rangka memperkuat kreativitas dan kualitas dakwah Islam yang adaptif di era digital.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Utara mengadakan pembinaan terhadap dai dan daiyah Tahun 2025, Rabu (29/10/2025).

Pembinaan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kemenag setempat.

Kegiatan itu diadakan dalam rangka memperkuat kreativitas dan kualitas dakwah Islam yang adaptif di era digital.

Kegiatan bertema “Meningkatkan Kreativitas dan Kualitas Dai dan Daiyah di Era Digital” berlangsung sehari penuh yang diisi dua narasumber.

Pertama, sejak pagi hingga siang, Jafaruddin (Jurnalis Serambi Indonesia dengan materi Media Sosial sebagai Sasaran Strategi Dakwah yang Efektif di Era Digital). 

Kemudian pada sorenya diisi Tgk Taufikurrahmi MPd (Pimpinan Pesantren Ma'had Annahla Kota Lhokseumawe).

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Turun Rp 72 Ribu/Mayam, Simak Rincian Harga 29 Oktober 2025

Ia mengisi materi dengan tema materi Optimalisasi Dai dan Daiyah dalam menyikapi Problematika Umat. 

Kasie Bimas Islam Kemenag Aceh Utara, Syukri SAg, saat menyampaikan laporan panitia menyebutkan kegiatan ini diikuti oleh 40 penyuluh agama Islam dari 27 kecamatan di Aceh Utara.

”Terimakasih kepada semua panitia atas kerja keras mempersiapkan kegiatan ini,” ujar Syukri

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara H Fadli, SAg MSi, dalam sambutannya menegaskan bahwa di era digital ini, dai dan daiyah memegang peran penting sebagai ujung tombak dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan menyejukkan melalui media sosial.

“Peran dai dan daiyah tidak hanya sekadar menyampaikan pesan rohani, tetapi juga harus mampu merespons tantangan sosial dan moral masyarakat.  

Dakwah kini tidak cukup dilakukan dari mimbar, tetapi juga harus hadir di ruang digital,” ujarnya.

Baca juga: UNISAI Samalanga dan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Teken Kerjasama, Ini Tujuannya

Fadli menambahkan bahwa dakwah di media sosial menuntut kreativitas, kedisiplinan, dan etika komunikasi yang baik agar pesan Islam dapat diterima dengan bijak dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved