Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan Harus Dihentikan karena Riskan Timbulkan Penyakit Kronis

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan berbagai dampak serius terhadap kesehatan masyarakat.

Sampah yang menumpuk menjadi tempat berkembang biak nyamuk, lalat, dan tikus.

Hewan-hewan ini bisa menyebarkan berbagai penyakit, seperti diare, malaria, dan demam berdarah.

“Kebiasaan ini sangat buruk karena menjadi bibit penyakit,” kata Plt Kadis Kesehatan Aceh Tamiang, Mustakim, Rabu (29/10/2025).

Tidak hanya itu, tumpukan sampah ini dapat menurunkan kualitas air. Kondisi ini dapat menularkan penyakit pencernaan, seperti tifus dan disentri.

“Pencemaran air bersih akibat sampah yang masuk ke saluran air juga berisiko tinggi, dampak buruknya memang begitu luas,” sambungnya.

Baca juga: VIDEO - Darurat Sampah di Aceh Tamiang, Empat Penutup Kontainer Dicuri

Tak hanya air, tumpukan sampah ini juga merusak udara.

Hal ini disebabkan pembusukan sampah menghasilkan gas metana dan bau tidak sedap yang mengganggu kualitas udara.

Pembakaran sampah bahkan dapat melepaskan zat beracun yang memicu gangguan pernapasan, asma, dan iritasi paru-paru.

Jenis penyakit yang muncul akibat kondisi tersebut bisa disebabkan oleh parasit, bakteri, maupun virus. Infeksi parasit dapat memicu penyakit seperti cacing tambang dan cacing gelang.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri meliputi diare, tifus, dan disentri. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti demam berdarah, ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar selalu membuang sampah pada tempatnya. Pisahkan antara sampah organik dan anorganik agar lebih mudah diolah dan didaur ulang.

Baca juga: Hapus Citra Buruk Aceh Tamiang Darurat Sampah, Pegiat Lingkungan Minta Warga Turun Tangan

“Jaga kebersihan lingkungan sekitar dengan membuang sampah secara rutin, minimal dua kali seminggu,” saran Mustakim. (*)