Aceh Besar

Soroti Harga Semen PT SBA, Syech Muharram: Daerah Penghasil, tapi Harga Tertinggi di Pasar Lokal

“Semen diproduksi di Aceh Besar, bahan bakunya dari Aceh, tapi harganya di sini malah lebih tinggi daripada di luar...

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris atau Syech Muharram. Soroti Harga Semen PT SBA, Syech Muharram: Daerah Penghasil, tapi Harga Tertinggi di Pasar Lokal. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Tingginya harga jual semen milik PT Solusi Bangun Andalas (SBA) kini terus menuai sorotan. Pasalnya harga jual semen yang diproduksi di Lhoknga, Aceh Besar lebih tinggi di pasar lokal, dibanding Medan, Sumatera Utara.

Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris atau Syech Muharram, menyayangkan hal tersebut. Terlebih Aceh Besar, merupakan tempat produksi utama PT SBA.

"Kita prihatin terhadap kondisi harga semen yang jauh lebih mahal dibandingkan daerah lain seperti Medan dan sekitarnya. Padahal, merek semen tersebut berasal dari pabrik PT. SBA yang berlokasi di Lhoknga, Aceh Besar," kata Muharram, Rabu (29/10/2025).

Karenanya, ia meminta pihak perusahaan tidak membebani masyarakat lokal dengan harga jual yang tinggi, melainkan dapat menyesuaikannya agar lebih berpihak kepada konsumen di daerah sendiri.

Terlebih saat ini, banyak masyarakat mengeluhkan harga semen di Aceh yang justru lebih mahal daripada di luar daerah. Padahal, produksinya dari Aceh Besar sendiri. Hal itu menurutnya sangat tidak logis dan merugikan masyarakat setempat.

Hal itu kata Syech Muharram, sangat bertolak belakang dengan prinsip keadilan ekonomi daerah. Menurutnya, di saat masyarakat sedang berjuang membangun rumah dan infrastruktur dengan biaya tinggi, harga semen seharusnya justru lebih murah di daerah produksi.

“Semen diproduksi di Aceh Besar, bahan bakunya dari Aceh, tapi harganya di sini malah lebih tinggi daripada di luar. Ini harus dikaji ulang agar tidak memberatkan konsumen,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati berharap PT. SBA bersama pemerintah pusat dapat menindaklanjuti hasil reses Komisi VII DPR RI yang beberapa waktu lalu meninjau pabrik tersebut. Ia menekankan pentingnya langkah konkret agar kebijakan harga semen lebih berpihak kepada masyarakat Aceh.

“Kami berharap setelah kunjungan Komisi VII DPR RI ke PT. SBA ada tindak lanjut nyata untuk penyesuaian harga. Seharusnya semen dari Aceh dijual lebih murah di Aceh, karena semua proses produksinya berasal dari sini,” ungkapnya.

Baca juga: Lewat One Day Service 2025, FK USK Gelar Sunatan dan Pemeriksaan Kesehatan di Lhoknga Aceh Besar

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, lanjutnya, akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mencari solusi terbaik atas persoalan ini. Ia menegaskan, Pemkab siap menjadi jembatan antara masyarakat dan pihak perusahaan agar hubungan kemitraan yang selama ini terjalin dapat lebih berkeadilan.

“Kita ingin keadilan ekonomi. Jangan sampai masyarakat Aceh hanya menjadi penonton di tengah sumber daya besar yang ada di wilayahnya sendiri. Pemerintah akan berupaya agar semua pihak diuntungkan, terutama masyarakat sebagai konsumen akhir,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved