Berita Bireuen

Sumur Minyak Tradisional di Alue Peuno Bireuen Beroperasi dengan Sepengetahuan Keuchik

“Ada sejumlah sumur bor yang masih menarik minyak dan banyak yang sudah ditutup karena tidak ada minyak,” ujar Yunadi.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
SUMUR MINYAK TERBAKAR - Area semak belukar dekat salah satu sumur minyak tradisional di Desa Alue Peuno, Peusangan, Bireuen yang terbakar, sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis (30/10/2025). 

Selain menjadi sumber ekonomi, pengelolaan sumur minyak tradisional di Alue Peuno juga memberikan dampak sosial yang positif.

Sebagian keuntungan dari penjualan minyak mentah disumbangkan untuk kepentingan masyarakat, seperti pembangunan meunasah (mushala), bantuan kepada anak yatim, dan kegiatan sosial lainnya.

“Meunasah dibangun sebagian besar dari sumbangan pengelola sumur bor,” kata Keuchik Yunadi.

Kontribusi ini menunjukkan bahwa meskipun bersifat tradisional dan dikelola secara swadaya, sumur minyak di Alue Peuno tetap menjadi aset penting bagi pembangunan desa.

Baca juga: Sekda Aceh M Nasir Pacu Legalitas 1.630 Sumur Minyak Rakyat

Dengan segala manfaat dan tantangan yang ada, sumur minyak tradisional di Desa Alue Peuno menjadi simbol ketahanan masyarakat lokal dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Keuchik Yunadi berharap agar pengelolaan sumur bor terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tanggung jawab demi keselamatan bersama dan keberlanjutan manfaatnya.(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved