Berita Aceh Singkil

Tak Ada Dasar Hukum, Apkasindo Aceh Warning PKS Hapus Potongan Wajib 3 Persen TBS Sawit

Menurut Netap Ginting, karena tidak ada dasar hukumnya maka potongan wajib 3 persen merupakan tindakan pidana.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
HAPUS POTONGAN SAWIT - Ketua Apkasindo Aceh, Ir Netap Ginting, mengingatkan perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS) hapus potongan wajib 3 persen tandan buah segar (TBS) sawit masyarakat. Sebab pemotongan sawit saat dijual ke pabrik tersebut tidak memiliki dasar hukum. 

Indeks K di wilayah Timur Aceh masih dikisaran 88,37 persen dan 87,35 persen di wilayah Barat Aceh. 

Sementara sebagai perbandingan di Provinsi Riau indeks K sudah mencapai 92 persen. 

Indeks K ini menurut Netap Ginting, sangat memengaruhi harga TBS.

Berikut ini harga ketetapan TBS kelapa sawit pada, Rabu, 29 Oktober 2025 di Provinsi Aceh.

Umur 3 tahun ada penurunan Rp 38 per kilogram dari periode sebelumnya Rp 2.515 menjadi Rp 2477.

Baca juga: Siswa Asal Aceh Singkil Jadi Ketua Delegasi Kongres Rohis Nasional di Jakarta

Umur 5 tahun Rp 2.940 turun Rp 35 per kilogram dari periode sebelumnya Rp 2.985.

Umur 10-20 tahun turun Rp 52 per kilogram dari Rp 3.458 turun jadi Rp 3.406 per kilogram.

Sedangkan pembelian di PKS kata Netap Ginting, tertinggi Rp 3.100 per kilogram dan terendah Rp 2.920 per kilogram. 

Harga tersebut masih jauh selisihnya dari ketetapan pemerintah yaitu Rp 350 per kilogram sampai Rp 500 per kilogram.

"Kami sebagai Ketua DPW Apkasindo Aceh memohon supaya teman teman PKS patuh terhadap harga TBS yang telah kita sepakati bersama.

Apalagi berita acara penetapan harga sudah kita tanda tangani dan sepakati bersama," tutup Netap Ginting. (*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved