Berita Banda Aceh

Kodam IM Bangun Museum Sejarah, Abadikan Jejak Perjuangan TNI di Aceh

“Saya minta seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab,” tutur Pangdam IM. 

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Pendam IM
TINJAU PEMBANGUNAN MUSEUM – Pangdam IM, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Joko Hadi Susilo meninjau langsung progres pembangunan Museum Kodam IM yang berlokasi di Jalan Nyak Adam Kamil II, Gampong Neusu Jaya, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh pada Jumat (31/10/2025). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) membangun Museum Kodam IM sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Aceh. 

Pembangunan museum ini diharapkan menjadi wadah pelestarian sejarah, edukasi publik, sekaligus simbol kebanggaan prajurit di Tanah Rencong.

Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Joko Hadi Susilo meninjau langsung progres pembangunan museum yang berlokasi di Jalan Nyak Adam Kamil II, Gampong Neusu Jaya, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh pada Jumat (31/10/2025).

Dalam kunjungan itu, Pangdam didampingi Kasdam IM, Irdam IM, Kapoksahli Pangdam IM, serta para Asisten Kasdam IM. 

Joko menegaskan, pentingnya menjaga mutu dan waktu pelaksanaan agar museum dapat segera selesai dan memberikan manfaat luas.

“Saya minta seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab,” tutur Pangdam IM. 

Baca juga: Aktivis Pariwisata Dorong Pemkab Aceh Singkil Bangun Museum Sejarah 

“Pembangunan ini bukan hanya soal fisik semata, tetapi juga tentang semangat dan nilai sejarah yang akan kita wariskan kepada generasi berikutnya,” ujar Joko.

Lebih lanjut, Joko menyebutkan, bahwa keberadaan museum ini akan menjadi simbol kebanggaan prajurit Kodam IM.

Sekaligus sarana edukasi sejarah perjuangan TNI di Aceh, serta menjadi salah satu wadah mempererat hubungan antara Kodam IM, dan masyarakat Aceh.

“Museum ini akan menjadi sarana edukasi dan sumber inspirasi bagi para prajurit Kodam IM serta generasi muda Aceh agar dapat memahami perjuangan para pahlawan dan kiprah TNI dalam menjaga keutuhan NKRI di Provinsi Aceh,” tambahnya.

Ia juga menegaskan, bahwa pembangunan museum ini merupakan bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai sejarah yang telah membentuk jati diri Kodam IM sejak masa perjuangan kemerdekaan.

Baca juga: Mahasiswa Perpustakaan UIN Ar-Raniry Belajar Restorasi Naskah Kuno di Museum Aceh

“Kita ingin menghadirkan tempat yang tidak hanya menyimpan benda bersejarah,” terang Pangdam IM. 

“Tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat juang kepada siapa pun yang datang berkunjung,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa Museum Kodam IM nantinya akan menjadi pusat informasi sejarah militer di Aceh.

Di sana nanti akan menampilkan koleksi bersejarah seperti dokumentasi perjuangan TNI, replika senjata, perlengkapan operasi militer, hingga foto-foto kegiatan pasukan.

Museum ini juga akan dilengkapi dengan ruang multimedia interaktif dan fasilitas edukatif bagi siswa, mahasiswa, maupun masyarakat umum.

Untuk itu, dengan berdirinya Museum Kodam IM, Joko berharap akan lahir kesadaran kolektif untuk terus menghargai sejarah, memperkuat nasionalisme, serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat dalam membangun Aceh yang aman, damai, dan berdaya saing.

Baca juga: Duta Besar Belanda dan Konjen Jepang Kagumi Museum Tsunami Aceh

“Kita ingin museum ini menjadi bukti nyata bahwa perjuangan dan pengabdian prajurit Kodam Iskandar Muda tidak pernah berhenti,” papar dia. 

“Semangat itu harus terus hidup, diwariskan, dan diteladani oleh generasi muda Aceh,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved