Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam
Ini Identitas Korban Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam, 1 Meninggal
Kecelakaan tunggal yang menimpa Grand Max di jalan nasional kawasan Simpang Mamplam, Minggu (2/11/2025), menyebabkan 1 tewas dan 17 luka-luka.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Ringkasan Berita:
- Mobil Grand Max yang membawa rombongan dari Pandrah terbalik di Simpang Mamplam, Bireuen, menyebabkan satu korban meninggal dan 17 luka ringan.
- Korban tewas adalah Nurlaila (50), sementara penumpang lainnya, mayoritas remaja, telah dievakuasi ke Puskesmas Simpang Mamplam.
- Kecelakaan diduga akibat hilang kendali, dan polisi masih menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kecelakaan lalu lintas tunggal di kawasan Desa Pulo Dapong, Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, menyebabkan 1 korban jiwa dan belasan luka-luka.
Laka tunggal ini menimpa sebuah mobil Daihatsu Grand Max pick-up dengan nomor polisi BK 8766 PJ.
Pikap tersebut diketahui sedang membawa rombongan dari Pandrah, Bireuen, namun mengalami kecelakaan dan terbalik di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan di kawasan Simpang Mamplam.
Kendaraan tersebut dikemudikan oleh M Putra Pradana (22), warga Paloh Igeuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Mobil yang membawa rombongan berisi mayoritas remaja itu diduga hilang kendali hingga akhirnya terguling dan menabrak tiang jaringan seluler di sisi jalan.
Akibat insiden tersebut, satu orang penumpang bernama Nurlaila (50), warga Desa Lhok Dagang, Pandrah, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca juga: Breaking News – Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam, Satu Penumpang Tewas
Selain korban meninggal, sebanyak 17 penumpang lainnya mengalami luka ringan, termasuk sang sopir.
Para korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Simpang Mamplam untuk mendapatkan perawatan medis.
Berikut adalah daftar korban luka ringan berdasarkan data yang dihimpun dari pihak kepolisian dan saksi di lokasi:
- M Putra Pradana (22), sopir, warga Paloh Igeuh, Dewantara
- Azhari (45), petani
- Safrizal (13), pelajar
- Ahmalia Putri (20), pelajar
- M Rajul Mustafi (13), pelajar
- Alia Asyifa (10), pelajar
- M Rasya (15), pelajar
- Nurul Aula (15), pelajar
- Ulfa Zahara (16), pelajar
- Ayu Fadhillah (15), pelajar
- Maulida (5), balita
- Idawati (42), ibu rumah tangga
- Intan Mutia (22), mahasiswa
- M Syukran (11), pelajar
- Hubab Azaki (15), pelajar
- Salihah (30), ibu rumah tangga
- Adil Saputra (15), pelajar
Sebagian besar korban berasal dari Desa Lhok Dagang dan Alue Igeuh, Kecamatan Pandrah.
Baca juga: Mobil Grand Max Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Lintas Aceh Timur, Korban Meninggal Dunia
Menuju Batee Iliek
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bahwa rombongan tersebut sedang dalam perjalanan menuju Krueng Batee Iliek, Samalanga.
Tujuan para rombongan yang didominasi para remaja itu adalah untuk mencuci pakaian kotor usai menghadiri kenduri di salah satu dayah di Pandrah.
Kasat Lantas Polres Bireuen, AKP Aditya Hadmanto, STrk yang didampingi Kapolsek Samalanga, Iptu Budiono, SE, MM, membenarkan kejadian tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.