Banda Aceh

Kisah Ibu Muda Tinggal dengan 6 Anak di Basement Toko, Bergantung Hidup dari Mengamen

Ruangan itu pengap, tanpa ventilasi, dindingnya lembap, dan hanya diterangi cahaya redup dari lampu kecil di sudut kamar....

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
TEMPAT TINGGAL ARSYI - Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, kadis Sosial, camat Baiturahman, dan keuchik saat mengunjungi tempat tinggal Arsyi pada Rabu, 29 Oktober 2025 di Simpang Surabaya, Banda Aceh. 

Ia kemudian mengajak sejumlah pihak, mulai dari camat hingga dinas sosial, untuk turut membantu keluarga ini. 

Saat mengunjungi keluarga Arsy, Irwansyah juga mengajak pihak pemerintah, mulai dari camat, keuchik, kepala dinas sosial, hingga kepala dinas PUPR.

Politisi Muda PKS ini bahkan menghubungi Baitul Mal dan Dinas Kesehatan agar keluarga ini menjadi prioritas penerima bantuan.

Menurutnya, keluarga seperti Arsy harus mendapat dukungan penuh, mulai dari bantuan gizi untuk ibu dan anak, beasiswa bagi anak sekolah, hingga perhatian kesehatan bagi balita yang sedang tumbuh kembang.

Sebagai solusi jangka pendek, Irwansyah berkoordinasi dengan Dinas Perkim Banda Aceh, agar keluarga ini bisa pindah ke Rusunawa milik pemerintah di Gampong Keudah, Banda Aceh.

Rusunawa itu dinilai lebih layak karena ruangannya luas dan tidak lembap seperti tempat tinggal saat ini.
Irwansyah juga berkomitmen membantu biaya pindahan, bahkan dengan uang pribadi bila diperlukan.

Ke depan, Irwansyah berharap keluarga Arsy bisa masuk dalam program rumah bantuan Baitul Mal. Namun, kata Irwansyah, kendalanya adalah Arsy tidak memiliki lahan sendiri, padahal salah satu syarat bantuan rumah dari Baitul Mal adalah kepemilikan tanah atas nama pribadi.

Melihat kondisi Arsy dan anak-anaknya, Irwansyah berharap ada dermawan yang bersedia menyumbangkan atau menggalang dana untuk membeli sebidang tanah.

“Semoga ada dermawan yang mau menyumbangkan tanah, karena kalau sebagai penerima rumah, kita lihat kondisi sudah sangat layak,”ujarnya.

Dengan begitu, ia berjanji akan mengadvokasi agar keluarga tersebut mendapat rumah bantuan yang layak untuk membesarkan anak-anaknya.

Menurutnya, pemerintah harus hadir memberi perhatian penuh kepada keluarga ini—mulai dari ibu yang menyusui hingga anak-anak yang bersekolah dan balita yang membutuhkan nutrisi.

Baca juga: Di Banda Aceh, Mulai Tukang Parkir hingga Tukang Bangunan Dilindungi Jaminan Kecelakaan

Mendengar rencana advokasi rumah dari Ketua DPRK, Arsy tampak bahagia dan berharap impian kecilnya bisa terwujud.

Ia mengaku selama ini tak pernah berani bermimpi memiliki rumah sendiri. Baginya, bisa makan dan membayar sewa kos saja sudah cukup. Namun, setelah mendengar ada kemungkinan mendapat rumah bantuan, wajahnya tampak sumringah.

“Kalau punya rumah sendiri, mungkin saya tidak perlu mengamen lagi. Bisa jualan sayur kecil-kecilan di depan rumah,” ujar Arsy penuh harap.

Kini, Arsy sedang dalam proses pendataan untuk masuk dalam tanggungan pemerintah. Hari-harinya masih ia jalani dengan sabar, mengamen demi menafkahi anak-anaknya, sementara sang suami entah di mana rimbanya.

Setelah Irwansyah datang, kini tim Disdukcapil Kota juga datang melengkapi kebutuhan data administrasi. Lalu ada Puskesmas Baiturrahman memberikan bantuan kesehatan. Arsyi kini menanti kehidupan yang layak dan anak-anak tumbuh di lingkungan yang sehat. (*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved