Breaking News

Aceh Barat

Sinergi Pusjar SKMK LAN RI dan Mitra Daerah Wujudkan Pemerintahan Inovatif di Aceh Barat

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) resmi memulai Penilaian Tahap II Anugerah Inovasi..

Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
PENILAIAN AIDA - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) resmi memulai Penilaian Tahap II Anugerah Inovasi Daerah (AIDA) Tahun 2025, yang berlangsung pada 4–6 November 2025 di Aula Cut Nyak Dhien, Kantor Bappeda Aceh Barat. 

 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Aceh Barat melalui Bappeda menggelar Penilaian Tahap II Anugerah Inovasi Daerah (AIDA) 2025 pada 4–6 November di Aula Cut Nyak Dhien.
  • Sebanyak 28 inovasi dari perangkat daerah dan gampong memaparkan gagasan kreatif di hadapan tim penilai dari akademisi, media, dan lembaga nasional, termasuk Pusjar SKMK LAN RI.
  • Kegiatan ini menjadi upaya memperkuat budaya inovasi, kolaborasi lintas lembaga, dan mendorong birokrasi daerah yang adaptif serta berdaya saing.

 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) resmi memulai Penilaian Tahap II Anugerah Inovasi Daerah (AIDA) Tahun 2025, yang berlangsung pada 4–6 November 2025 di Aula Cut Nyak Dhien, Kantor Bappeda Aceh Barat.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat budaya inovasi di lingkungan pemerintah daerah dan gampong. Sebanyak 28 inovasi terpilih dari berbagai perangkat daerah dan desa memaparkan penerapan gagasan kreatif mereka di hadapan tim penilai yang terdiri atas unsur akademisi, media, organisasi kepemudaan, dan lembaga nasional.

Salah satu unsur nasional yang berperan aktif dalam penjurian adalah Pusat Pembelajaran Kebijakan (Pusjar SKMK) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Keterlibatan lembaga ini memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun tata kelola inovasi yang sistematis, terukur, dan berorientasi pada hasil.

“Pusjar SKMK LAN RI berkomitmen mendukung daerah dalam mengembangkan inovasi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga berdampak dan dapat direplikasi. Kehadiran kami di Aceh Barat merupakan bagian dari upaya memperkuat ekosistem inovasi daerah melalui penguatan kapasitas dan pertukaran pengetahuan antarinstansi,” ujar Mohd Febrianto, perwakilan Pusjar SKMK LAN RI yang turut menjadi tim penilai.

Penilaian tahap kedua ini dilaksanakan secara tatap muka melalui sesi pemaparan dan diskusi antara peserta dan tim penilai. Melalui forum ini, peserta diberi kesempatan untuk memaparkan penerapan inovasi, tantangan yang dihadapi di lapangan, serta hasil dan dampak yang telah dicapai. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menilai kegiatan ini sebagai bagian dari strategi mendorong birokrasi yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi dinamika pembangunan daerah.

Baca juga: LAN RI dan BPSDM Aceh Kolaborasi Perkuat Mutu dan Kapasitas ASN

Selain dari Pusjar SKMK LAN RI, tim penilai juga melibatkan unsur dari Bappeda Aceh, Universitas Teuku Umar Meulaboh, STAIN Tengku Dirundeng Meulaboh, LPP RRI Meulaboh, serta HIPMI Kabupaten Aceh Barat. Keterlibatan berbagai institusi tersebut menunjukkan kolaborasi yang kuat antara akademisi, pemerintah, media, dan dunia usaha dalam mendukung gerakan inovasi di tingkat lokal.

“Kolaborasi lintas lembaga seperti ini menunjukkan semangat bersama dalam memperkuat kapasitas pemerintahan daerah. Inovasi yang lahir dari daerah menjadi sumber inspirasi dan rujukan bagi kebijakan publik yang lebih responsif dan efektif,” tambah Febrianto.

Melalui pelaksanaan AIDA 2025, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap inovasi yang dikembangkan oleh perangkat daerah dan gampong tidak hanya menjadi program unggulan, tetapi juga mampu menjadi contoh praktik baik bagi penguatan tata kelola inovasi di daerah lain di Indonesia.(rel/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved