Berita Aceh Timur

Nyaris Sebulan Solar Langka di Aceh Timur, Sopir Terpaksa Antrean Panjang hingga Penumpang Terlewat

"Banyak sewa yang sudah terlewatkan gara-gara antri ini, dan ada juga kemarin sempat saya nggak ke luar buat cari sewa karena memang ...

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
ANTREAN PANJANG - Angkutan umum dan truk mengantre solar di SPBU Idi Rayeuk, di beberapa SPBU lain pasokan solar kosong dan dalam pengiriman, Kamis (6/11/2025). 

"Banyak sewa yang sudah terlewatkan gara-gara antri ini, dan ada juga kemarin sempat saya nggak ke luar buat cari sewa karena memang soalnya telat sekali masuk, capek juga seperti ini terus," jelasnya.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kelangkaan solar di Aceh Timur masih menjadi masalah bagi pengemudi mobil pribadi, angkutan hingga truk di Aceh Timur.

Kelangkaan tersebut sudah terjadi hampir sebulan penuh.

Meski beberapa waktu lalu Pertamina Patra Niaga Sembagut sempat memberikan jawaban bahwa kelangkaan akan segera teratasi.

Namun, sampai sekarang kelangkaan masih sering terjadi dan makin parah. 

Pantauan wartawan Serambinews.com (Serambi Indonesia) Maulidi Alfata, pada Kamis (11/11/2025), hampir semua Satsiun Pengisi Bahan Bakar Umum (SPBU), memasang papan pemberitahuan  solar dalam pengiriman.

Salah satu sopir angkutan umum L 300, khairul saat diwawancarai menjelaskan bahwa ia sudah mengantre hampir 1 jam sejak pukul 08.30 WIB.

Ia ke luar dari rumah pukul 7.00 WIB hendak mencari penumpang.

Namun, karena bahan bakar mobilnya tak mencukupi, ia akhirnya ikut mengantre di sepanjang jalan nasional itu untuk mendapat giliran pengisian BBM di SPBU Idi Rayeuk.

"Sudah hampir satu jam nih saya tunggu, jadi terpaksa harus antri kalau enggak gini gimana dapat isi minyak kita, ini di belakang mobil saya juga masih banyak yang antri panjang," tuturnya.

Ia menjelaskan sangat tersiksa dengan kelangkaan solar tersebut.

Jika biasanya ia mengisi BBM harus menunggu paling lama 5 atau 10 menit, maka ini harus menunggu satu jam.

Hal tersebut berpengaruh pada pekerjaanya.

"Banyak sewa yang sudah terlewatkan gara-gara antri ini, dan ada juga kemarin sempat saya nggak ke luar buat cari sewa karena memang soalnya telat sekali masuk, capek juga seperti ini terus," jelasnya.

Baca juga: VIDEO - Gara-gara Pertalite, Rame Keluhkan Mesin Motor Rusak, Ini Kata Pertamina

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved