Persiraja Mania
Bertandang ke Markas PSPS Pekanbaru, Persiraja Banda Aceh Transit di Kuala Lumpur, Singkat dan Hemat
Diketahui, skuad Lantak Laju akan menjalani laga tandang melawan PSPS Pekanbaru besok lusa, Sabtu (8/11/2025) sore di Stadion Kaharudin Nasution, Rum
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Ringkasan Berita:
- Skuad Persiraja Banda Aceh terbang ke Pekanbaru lewat Kuala Lumpur untuk laga melawan PSPS, Sabtu (8/11/2025), demi efisiensi biaya dan waktu.
- Manajer Ridha Mafdul Gidong menyebut rute Banda Aceh–KL–Pekanbaru hanya Rp1,4 juta/orang, jauh lebih murah dari jalur via Jakarta atau Medan.
- Transit di Kuala Lumpur sudah sering dilakukan Persiraja dan warga Aceh karena penerbangan internasional lebih hemat dibanding domestik.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Skuad Persiraja Banda Aceh harus menjalani penerbangan dengan transit di Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) untuk menuju Pekanbaru, Provinsi Riau.
Langkah itu diambil oleh pihak manajemen Persiraja demi menghemat biaya perjalanan sekaligus waktu tempuh yang lebih singkat.
Diketahui, skuad Lantak Laju akan menjalani laga tandang melawan PSPS Pekanbaru besok lusa, Sabtu (8/11/2025) sore di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.
Pada Kamis (6/11/2025), skuad Lantak Laju yang terdiri atas pemain, pelatih, dan ofisial bertolak dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar menuju KLIA di Kuala Lumpur.
Lalu, sorenya mereka melanjutkan perjalanan kembali dari Kuala Lumpur menuju Pekanbaru.
Manajer Persiraja, Ridha Mafdul Gidong, mengatakan, mereka memilih penerbangan transit di Kuala Lumpur, Malaysia, demi menghemat biaya penerbangan.
Baca juga: Tundukkan Persekat Tegal, Persiraja Kembali ke Zona Persaingan
Menurutnya, rute Banda Aceh–Kuala Lumpur–Pekanbaru hanya dikenakan biaya sekitar Rp 1,4 juta per orang.
Sedangkan jika menempuh jalur Banda Aceh–Jakarta–Pekanbaru, klub akan sangat terbebani karena harga tiket bisa mencapai Rp 3 juta per orang.
Sementara, untuk penerbangan Banda Aceh–Medan–Pekanbaru, mereka tidak menemukan konektivitas yang tepat, karena saat pesawat dari Banda Aceh mendarat di Kualanamu, pesawat dari Kualanamu ke Pekanbaru sudah terbang.
"Jika lewat Kualanamu, pemain harus menginap satu malam di Kualanamu sebelum melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru. Oleh karena itu, kami memilih lewat Kuala Lumpur," ujar Gidong saat dihubungi ketika transit di KLIA.
Melakukan laga tandang dengan transit di Kuala Lumpur bukan hal baru bagi skuad Persiraja Banda Aceh.
Pada musim-musim sebelumnya, mereka juga kerap melakukan hal serupa demi menekan biaya perjalanan.
Baca juga: Sindiran Dek Gam Usai Persiraja Menang 1-0 dari Persekat Tegal: Tetangga Jangan Marah Dong
Selama ini, biaya penerbangan domestik cenderung lebih mahal dibandingkan dengan penerbangan internasional.
Di Aceh, penerbangan domestik dengan transit di Kuala Lumpur tidak hanya dilakukan oleh klub sepak bola.
Para pebisnis, pelancong, hingga mahasiswa juga sering melakukannya karena biasanya mereka bisa menghemat hingga Rp 1 juta dibandingkan dengan penerbangan domestik.
Saat ini, penerbangan dari Banda Aceh menuju Kuala Lumpur dilayani oleh dua maskapai, yaitu Super Air Jet dan AirAsia. Sementara untuk menuju Penang dilayani oleh Firefly Air. (*)
| Gol Connor Flynn Bawa Persiraja Banda Aceh Menang Perdana di Kandang, Naik ke Peringkat Enam |
|
|---|
| Ingin Keluar dari Papan Bawah, Persiraja Bertekad Persembahkan Kemenangan Kandang Perdana |
|
|---|
| Kalah 0-1 dari PSMS Medan, Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam Pasrah: Laen Peucit Ta Peugah |
|
|---|
| Persiraja Ditantang Ayam Kinantan Malam Ini, PSMS Medan Dibayangi Tekanan Besar |
|
|---|
| Persiraja Menang di Kandang Persikad Depok, Nazaruddin Dek Gam: Lage Aneuk Agam di Maen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.