Berita Banda Aceh
Dari Soekarno ke Prabowo, Dubes Kanada Kenang Panjangnya Persahabatan Indonesia–Kanada di USK
Ia menyebut, Presiden Soekarno telah lebih dulu membuka jalan persahabatan dengan mengunjungi Kanada pada tahun 1956.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM - Hubungan panjang Indonesia dan Kanada kembali disorot dalam kuliah umum yang digelar Universitas Syiah Kuala (USK), Kamis (6/11/2025).
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Jess Dutton, hadir langsung ke kampus tersebut untuk berbagi pandangan tentang pentingnya kerja sama lintas negara, terutama di bidang pendidikan dan penelitian.
Dalam kuliah umum bertajuk “Canada–Indonesia Bilateral Relations: An Overview” di Ruang VIP AAC Dayan Dawood, Dubes Dutton mengenang sejarah panjang hubungan kedua negara.
Ia menyebut, Presiden Soekarno telah lebih dulu membuka jalan persahabatan dengan mengunjungi Kanada pada tahun 1956 dan bahkan berpidato di Parlemen Kanada.
“Presiden Soekarno saat itu menyampaikan harapannya agar hubungan Indonesia dan Kanada dapat terus tumbuh dan semakin kuat. Komitmen itu terus kami pegang hingga hari ini,” ujar Dubes Dutton dalam rilis yang diterima Serambinews.com.
Ia menambahkan, kunjungan resmi terbaru Presiden Prabowo ke Kanada menjadi sinyal positif bahwa hubungan kedua negara terus berkembang ke arah yang lebih cerah.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa USK Terapkan Teknologi Pengusir Hama Monyet di Abdya
Menurutnya, kerja sama tidak hanya berlangsung di level diplomasi dan ekonomi, tetapi juga semakin kuat lewat bidang akademik dan riset.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU ASEAN Eng, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dubes Kanada di kampus.
Ia menilai, tema kuliah umum yang diangkat memiliki makna istimewa bagi USK karena selaras dengan semangat universitas dalam memperluas jejaring internasional.
“Hubungan bilateral Indonesia dan Kanada terus berkembang karena dibangun atas nilai-nilai bersama seperti demokrasi, saling menghormati, serta kolaborasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, penelitian, dan inovasi,” ujar Agussabti.
Ia menegaskan, USK berkomitmen mempererat hubungan kedua negara melalui kegiatan akademik seperti pertukaran mahasiswa dan staf, riset bersama, hingga pengembangan program pendidikan internasional.
“USK memandang perannya bukan hanya sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan bangsa-bangsa melalui pendidikan dan pemahaman,” tambahnya.
Baca juga: LPPM USK Latih Nelayan Kuala Cangkoi Kelola Crab Bank Berkelanjutan, Ini Kata Panglima Laot
Melalui kuliah umum ini, Agussabti berharap para mahasiswa dan sivitas akademika dapat mengenal Kanada lebih jauh dan menjajaki berbagai peluang kolaborasi ke depan.
Kunjungan Dubes Kanada ke USK ini diharapkan menjadi momentum baru bagi penguatan kerja sama antara universitas di Aceh dan institusi pendidikan di Kanada — melanjutkan semangat persahabatan yang telah terjalin sejak era Presiden Soekarno hingga kini. (*)
| Beraksi Dua Kali Sampai Bawa Pick up Buat Maling, Tersangka Kini Mendekam di Sel Polresta Banda Aceh |
|
|---|
| USK dan University of the Nations Jeju Sepakat Buka Kelas Bahasa Korea dan Seni di Banda Aceh |
|
|---|
| Azwar Anas, Raih Penghargaan Guru Transformatif Terbaik I Ajang Apresiasi GTK Aceh 2025 |
|
|---|
| Ramza Harli Buka Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Syariah |
|
|---|
| Forbes Relawan Aceh Dilantik, Thogam Jadi Ketua Umum |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.