Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga

Himbau Umat Jangan Terprovokasi, FKUB Aceh Kutuk Pengeroyokan Musafir di Masjid Agung Sibolga

FKUB Aceh meminta aparat keamanan untuk menindak tegas para pelakunya pengeroyokan musafir yang istirahat di masjid.

Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh mengecam dan mengutuk aksi pengeroyokan musafir asal Aceh yang beristirahat di Masjid Agung Kota Sibolga Sumatera Utara beberapa waktu. Kecaman dan kutukan itu disampaikan oleh pengurus FKUB Aceh dari berbagai agama dalam sebuah pertemuan di Kantor Kesbangpol Aceh, Kamis (6/11/2025). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh menutuk pengeroyokan atas musafir asal Aceh yang beristirahat di Masjid Agung Kota Sibolga Sumatera Utara beberapa waktu. Kecaman dan kutukan itu disampaikan oleh pengurus FKUB Aceh dari berbagai agama dalam sebuah pertemuan di Kantor Kesbangpol Aceh, Kamis (6/11/2025).

Tokoh lintas yang mengecam kekerasan di rumah ibadah tersebut H A Hamid Zein SH MH (Ketua FKUB Aceh), bersama para anggota antara lain Baron Ferryson Pandiangan (Katolik), Idaman Sembiring (Kristen), Paini (Hindu), Yuswar (Buddha) dan beberapa tokoh lainnya.

“Rumah ibadah adalah tempat suci dan milik publik. Kita harus menjaga kesuciannya,” tegas Ketua FKUB Aceh, A Hamid Zein.

FKUB Aceh meminta aparat keamanan untuk menindak tegas para pelakunya pengeroyokan musafir yang istirahat di masjid.

“Adapun kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman maksimal agar menjadi pelajaran,” tambah Hamid Zein. 

Selain itu, FKUB mengimbau kepada umat beragama di mana pun berada agar selektif dalam menerima informasi terkait dan jangan sampai terprovokasi yang dapat menimbulkan kekerasan baru.

Baca juga: Tampang Zulham, Tukang Sate Provokator Penganiayaan Arjuna di Masjid Agung Sibolga, Mantan Napi

Baca juga: VIDEO Sosok Penjual Sate yang Keroyok Warga Aceh di Masjid Sibolga

Berikut adalah Surat Pernyataan Sikap FKUB Aceh:

  1. Mengecam keras tindakan kekerasan yang terjadi di tempat ibadah, karena masjid adalah rumah Allah yang harus dijaga kesuciannya serta menjadi tempat kedamaian dan persaudaraan, bukan tempat munculnya kekerasan dalam bentuk apa pun.
  2. Meminta aparat penegak hukum di Sibolga untuk menindak tegas pelaku kekerasan secara adil dan transparan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, tanpa pandang bulu, agar keadilan bagi korban dapat ditegakkan.
  3. Mengimbau seluruh umat Islam, khususnya masyarakat Aceh dan Sibolga, agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah ukhuwah Islamiyah serta tetap menjaga ketenangan, persaudaraan, dan persatuan umat.
  4. Mendorong tokoh agama, ulama, dan pengurus masjid di seluruh Indonesia untuk memperkuat fungsi masjid sebagai pusat pembinaan akhlak, dakwah, dan persaudaraan antarumat Islam, serta menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama.
  5. Menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat dan lembaga keagamaan untuk memperkuat komunikasi lintas daerah dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, keadilan, dan kemanusiaan demi terciptanya kerukunan umat beragama yang berkelanjutan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved