Berita Bireuen

Dosen Umuslim Bireuen Latih Pengurus BUMDes Pengendalian Penyakit Ternak dan Pakan Alternatif

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, dan praktik lapangan langsung di kandang sapi milik BUMDes

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
Dosen Umuslim, Peusangan Bireuen turun lapangan melatih pengurus melatih pengurus dan pekerja BUMDES Aman Sentosa, Desa Darul Aman, Kecamatan Peusangan, Bireuen bidang penyakit ternak dan pakan alternatif, Jumat (7/11/2025). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sejumlah dosen Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen melaksanakan pelatihan bagi pengurus dan pekerja BUMDes Aman Sentosa, Desa Darul Aman, Kecamatan Peusangan, Bireuen

Kegiatan berlangsung sejak September hingga November 2025, mencakup pengendalian penyakit ternak dan pembuatan pakan alternatif berbahan baku lokal.

Ketua tim pelaksana, Wakil Rektor III Umuslim Dr drh Zulfikar MSi, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat melalui hibah dari DPPM Kemdiktisaintek, dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) dalam kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2025.

Sebanyak 17 peserta dari BUMDES Aman Sentosa mengikuti pelatihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi, mencegah, serta mengendalikan penyakit ternak, khususnya yang disebabkan oleh parasit nematoda gastrointestinal (NGI). 

Baca juga: Teuku Abdul Hamid Azwar Pejuang Berkharisma, Eks Bupati Bireuen: Layak Jadi Pahlawan Nasional

Selain itu, pelatihan juga mencakup manajemen usaha dan pemasaran ternak melalui pemanfaatan media sosial.

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, dan praktik lapangan langsung di kandang sapi milik BUMDes

Tim dosen yang terlibat antara lain Dr drh Zulfikar MSi, Dr Abdul Malik MSi, dan Al Mahfud Saputra MM, menyampaikan materi sesuai bidang keahlian masing-masing.

Dr Zulfikar menambahkan, pelatihan ini akan dilanjutkan dengan pendampingan untuk memastikan penerapan ilmu yang telah diberikan. 

Baca juga: Kontingen Bireuen Tembus 10 Besar di MTQ Aceh 2025, Sukses Capai Target

Evaluasi dilakukan satu bulan setelah pelatihan guna menilai efektivitas pengendalian penyakit dan pembuatan pakan alternatif.

“Dengan program ini, kami berharap angka kematian sapi menurun, produktivitas meningkat, dan kesejahteraan peternak membaik. 

Pengenalan pakan fermentasi berbahan lokal juga diharapkan menjadi model bagi BUMDES lain di Aceh dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Tetap Kokoh, 8 November 2025 Masih Dijual Segini Per Mayam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved