Wawancara Eksklusif

Aceh Entitas Khas di Indonesia

Berikut wawancara ekslusif wartawati Serambi, Sri Anggun Oktaviana, dengan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Jess Dutton

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM
FOTO Kunjungan pertama ke aceh 

Terima kasih atas pertanyaannya, dan inilah salah satu alasan saya berada di sini. Tahun depan, kedua pemerintah akan meratifikasi perjanjian perdagangan bebas yang telah disepakati. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan akan semakin memahami manfaat dari perjanjian ini, baik peluang yang tersedia di Kanada maupun produk yang dapat mereka peroleh dari Kanada. Hubungan ini bersifat dua arah, saling menguntungkan bagi kedua pihak.

Selama tahun mendatang, kami akan bekerja untuk memastikan perusahaan dan organisasi di seluruh Indonesia lebih memahami detail perjanjian tersebut serta peluang yang ditawarkannya. Selain itu, Kanada saat ini menampung sekitar 1.500 pelajar Indonesia. Saya belum mengetahui jumlah pasti dari Aceh, tetapi saya tahu Anda memiliki universitas yang hebat di sini, dan sudah ada kolaborasi dengan universitas-universitas kami. Akan sangat baik bagi Indonesia jika lebih banyak pelajar dapat menempuh pendidikan di Kanada, baik untuk satu tahun maupun untuk meraih gelar penuh.

Salah satu keuntungan belajar di Kanada adalah setelah lulus, para pelajar biasanya memenuhi syarat untuk mendapatkan izin kerja. Mereka dapat tinggal di Kanada untuk bekerja dan memperoleh pengalaman sebelum kembali ke tanah air, sehingga keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam konteks lokal.

Setelah kunjungan ini, langkah konkret apa yang akan diambil Kedutaan Besar Kanada untuk menindaklanjuti komunikasi dan kerja sama dengan Aceh?

Kami baru saja mengadakan makan malam yang sangat produktif dengan Gubernur, di mana kami membahas sejumlah bidang kerja sama. Beberapa langkah yang akan kami ambil adalah menindaklanjuti proyek-proyek yang sudah berjalan, untuk memastikan pekerjaan yang kami lakukan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat Aceh dan sejalan dengan prioritas pemerintah daerah. Aceh sedang berkembang, dan kami ingin memastikan program kami benar-benar mendukung proses tersebut.

Selain itu, kami juga akan memperkuat kolaborasi di bidang komersial. Salah satu tindak lanjut konkret adalah membangun komunikasi antara tim perdagangan di Kedutaan Besar dengan kamar dagang lokal serta pemerintah daerah, guna mengidentifikasi peluang yang dapat kami sampaikan kepada perusahaan Kanada.

Aceh memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, minyak, gas, dan potensi energi terbarukan. Kanada memiliki keahlian di banyak bidang ini, termasuk penambangan berkelanjutan, pengelolaan minyak dan gas, serta pembangunan fasilitas energi. Kami adalah pemimpin global dalam sektor-sektor tersebut, dan saya melihat banyak peluang yang sangat relevan untuk dikembangkan di Aceh. Ke depan, kami akan meninjau peluang-peluang ini lebih dekat agar kerja sama dapat terwujud secara nyata.(*)

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved