Kesulitan Air Bersih, Warga Singkil Utara Buat Sumur Bor Tradisional, Begini Caranya 

Ringkasan Berita:

• Sumur bor tradisional ala warga Gosong Telaga Barat, dibut secara manual.
• Hanya bermodalkan pipa ukuran 3/4 inci yang diberi lubang kecil untuk masuk air.
• Selanjutnya pipa dimasukan ke dalam tanah dengan cara dipompa menggunakan klep telapak sandal karet bekas. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Singkil, belum menjangkau penduduk Kecamatan Singkil Utara. 

Sehingga penduduk di pusat pemerintahan kedua setelah Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, masih mengandalkan sumur sebagai satu-satunya sumber air. 

Nahasnya air sumur berkarat dan bau. Sehingga jika digunakan untuk mandi baunya lengket di badan. 

Sedangkan digunakan untuk mencuci pakaian dan perabot rumah tangga sudah bau karat lengket pula. Bahkan pakaian warna putih berubah jadi kuning.

Kesulitan air bersih tersebut disiasati warga Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, dengan membuat sumur bor tradisional. 

Sumur bor tradisional ala warga Gosong Telaga Barat, dibut secara manual. 

Hanya bermodalkan pipa ukuran 3/4 inci yang diberi lubang kecil untuk masuk air.

Selanjutnya pipa dimasukan ke dalam tanah dengan cara dipompa menggunakan klep telapak sandal karet bekas. 

Klep yang diberi gagang pipa ukuran 2 inci dimasukan ke dalam pipa 3/4 inci lalu diberi pelumas berupa air. 

Dengan cara dipompa pipa 3/4 inci masuk ke dalam tanah. Setelah mencapai kedalaman 2 meter proses penanaman pipa selesai. 

Kedalamannya cukup 2 meter, jika lebih air asin. Lantaran Gosong Telaga Barat, dekat dengan pesisir pantai. 

"Cukup dua meter, karena disitu resapan air yang bagus," kata Amat warga Gosong Telaga Barat, yang memiliki ketrampilan membuat sumur bor tradisional. 

Pipa bisa masuk ke dalam tanah dengan cara dipompa. Sebab tanah di wilayah Gosong Telaga Barat, tidak keras karena berpasir.