Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Temui Mufti Brunei Darussalam, Ini Pembahasannya
Abu Paya Pasi membuka pembahasan dengan menuturkan sejarah panjang Masjid Raya Baiturrahman, mulai dari masa kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Temui Mufti Brunei Darussalam, Ini Pembahasannya
SERAMBINEWS.COM, BRUNEI DARUSSALAM - Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Tgk H Muhammad Ali bin Abdul Mutaleb atau yang akrab disapa Abu Paya Pasi, bertemu dengan Mufti Kerajaan Brunei Darussalam, Yang Berhormat Pehin Datu Seri Maharaja Dato Paduka Seri Setia Dr Ustaz Hj Awang Abdul Aziz bin Juned.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jabatan Mufti Brunei Darussalam itu, pada Sabtu (8/11/2025), Abu Paya Pasi didampingi oleh Dr Tgk. Fatahillah Syahrul Rasyid MAg, alumni Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei dan pengurus Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) bidang Hubungan Internasional, serta Tgk H Muslem Hanafiah Sabil atau Waled Rantau Selamat sebagai ajudan.
Abu Paya Pasi membuka pembahasan dengan menuturkan sejarah panjang Masjid Raya Baiturrahman, mulai dari masa kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam hingga perannya yang monumental pascatsunami 2004.
Ia menegaskan, keteguhan masjid yang tetap berdiri tegak di tengah bencana menjadi simbol iman dan kekuatan Islam di Aceh.
Terkait hikmah tsunami dan penerapan syariat, Abu Paya Pasi menilai bahwa musibah besar tersebut membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Aceh karena memperkokoh penerapan hukum Islam di daerah itu.
“Allah memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Mungkin jika bukan karena tsunami, Aceh tidak akan seketat ini dalam menjaga syariat,” ujar Abu.
Baca juga: Pesan Abu Paya Pasi: Setiap Muslim Wajib Kuasai Tiga Ilmu Dasar Ini
Abu Paya Pasi juga menjelaskan mengenai prosedur, struktur, dan sistem pengelolaan Masjid Raya Baiturrahman serta program-program ke depan yang direncanakan untuk memaksimalkan fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam.
Pehin Mufti Brunei mengenang keterlibatannya mendampingi Sultan Brunei saat membawa bantuan ke Aceh pascatsunami.
Ia juga menulis sejumlah karya tentang sabar, syukur, dan hikmah di balik ujian tersebut.
Menurutnya, bencana merupakan pengingat bagi seluruh umat manusia.
“Musibah bukan hanya menimpa orang fasik, tetapi juga orang saleh,” ujar Mufti.
Pehin Mufti kemudian berbagi informasi mengenai kepedulian Kerajaan Brunei Darussalam terhadap syariat Islam dan penerapan fatwa bagi rakyatnya, termasuk perayaan hari besar agama hanya dibolehkan dilaksanakan secara besar-besaran di tempat umum untuk agama Islam.
Selain Islam, perayaan dibolehkan secara pribadi atau keluarga, namun dilarang di tempat umum karena ini berkaitan dengan aqidah.
Begitu juga Brunei Darussalam melarang masyarakat merokok dan berbisnis rokok karena terbukti merusak kesehatan perokok, keluarga dan lingkungan.
Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Mufti Brunei Darussalam
Brunei Darussalam
Abu Paya Pasi
ulama
| Ulama Sibolga Kecam Aksi Pengeroyokan Arjuna di Masjid Agung, Minta Pelaku Dihukum Berat |
|
|---|
| Geram! Pemerintah dan Ulama Aceh Sepakat Polisikan Pria Pijay Penghina Nabi Muhammad di TikTok |
|
|---|
| MQK Internasional: Kontestasi Kitab, Reproduksi Ulama, dan Jalan Peradaban Nusantara |
|
|---|
| Khutbah Jumat - Tgk Shafwan Bendadeh Ajak Umat Hidupkan Semangat Wakaf Produktif |
|
|---|
| Antara Maklumat Ulama Aceh dan Resolusi jihad, Ada yang terlupakan? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Imam-Besar-Masjid-Raya-Baiturrahman-Banda-Aceh-temui-mufti-brunei.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.