Petani Sering Kesulitan Air, Warga Mila Desak Pemerintah Bangun Bendungan Krueng Mila

Selain itu jika dibangun bendungan ini dinilai penting karena dapat membantu penyediaan air bagi warga di empat

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ratusan hektare areal sawah petani di Kecamatan Mila, Pidie kerap terjadi kekeringan.

Hal ini disebabkan karena distribusi air tidak maksimal.

Warga Kecamatan Mila, Pidie berharap Pemerintah Aceh bisa segera membangun Bendungan Krueng Mila di Gampong Tuha Lala. 

Proyek tersebut dipastikan menjadi solusi atas persoalan kekeringan yang kerap melanda wilayah itu setiap musim kemarau. 

Selain itu jika dibangun bendungan ini dinilai penting karena dapat membantu penyediaan air bagi warga di empat kecamatan, Mila, Delima, Grong-Grong, dan Padang Tiji. 

Selain untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan, bendungan juga diharapkan mampu mengurangi risiko banjir saat musim hujan tiba. 

Baca juga: Banjir di Pidie Meluas, Kecamatan Mila Terendam Dampak Tersumbat Krueng Tgk Chik Di Reubee 

Selama ini, masyarakat hanya mengandalkan aliran Sungai Keumala sebagai sumber air utama. 

Keuchik Gampong Tuha Lala, Nasri M. Ali, Senin (10/11/2025) petang menyebutkan masyarakat telah beberapa kali mengajukan proposal resmi kepada Gubernur Aceh agar pembangunan bendungan dan irigasi Krueng Mila dimasukkan dalam program prioritas Pemerintah Aceh tahun 2026 tapi sampai kini belum direspon.

Ia menambahkan, keberadaan bendungan tidak hanya memberi manfaat bagi sektor pertanian, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga.

Masyarakat pun berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti usulan tersebut agar Bendungan Krueng Mila benar-benar terwujud dan menjadi penopang kesejahteraan petani serta mendukung ketahanan pangan nasional di Kabupaten Pidie. 

"Kami mengharapkan bisa direalisasikan pembangunan bendungan Mila sehingga aliran air ke persawahan merata dan maksimal tidak bermasalah," pungkasnya. (*)