Banda Aceh
OJK Aceh Ingatkan Jika Fraud Banyak Terdeteksi dari Pengaduan, Perbaiki Penerapan GRC
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh terus mendorong peningkatan kualitas penerapan Governance, Risk Management, and Compliance..
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Dalam kegiatan tersebut, Daddi menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pemegang saham dan pengurus BPRS untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, yaitu penguatan permodalan dan pemenuhan modal inti, agar ketahanan bank sesuai eksposur risiko yang dikelola.
Pemenuhan struktur tata kelola, termasuk kelengkapan pengurus untuk memastikan fungsi pengendalian dan pengawasan berjalan optimal. Penerapan tata kelola dan manajemen risiko yang baik sebagai tameng utama untuk menjaga integritas dan keberlanjutan BPRS.
Baca juga: Buka Rekening Pasar Modal ASN Terbanyak di Indonesia, OJK Aceh dan Pemko Langsa Pecahkan Rekor Muri
Daddi juga menekankan pentingnya penetapan strategi bisnis yang berorientasi jangka panjang serta pengembangan produk dan layanan yang relevan untuk meningkatkan daya saing BPRS.
“OJK Provinsi Aceh akan terus memperkuat fungsi pengawasan terhadap LJK dengan tetap mendukung pertumbuhan kinerja industri keuangan serta kontribusinya terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Aceh,” pungkasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Daddi-Peryoga-tersenyum.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.