Tim Labfor Polda Sumut Telusuri Tragedi Ledakan Oksigen Maut di Aceh Barat

Ringkasan Berita:Ledakan tabung oksigen terjadi di sebuah gudang di Dusun 3 Lorong Kiblat, Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

 

Dua orang meninggal dunia, yakni seorang pekerja dan seorang pembeli dengan kondisi tubuh korban cukup tragis. 

 

Satreskrim Polres Aceh Barat bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara dan tim Inafis Polres Aceh Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT - Satreskrim Polres Aceh Barat bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara dan tim Inafis Polres Aceh Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan tabung oksigen di Jalan Kiblat, Lorong Damai, Dusun Tiga, Gampong Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Jumat (14/11/2025).

Dalam tragedi ledakan tersebut telah menewaskan dua orang, yakni seorang pekerja dan seorang pembeli dengan kondisi tubuh korban cukup tragis. 

Dimana salah satu pekerja kondisi tubuhnya hancur seiring terjadinya ledakan.

Dan satu korban berikutnya kaki kiri putus dan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Ledakan Tabung Gas Oksigen di Meulaboh Tewaskan Dua Orang

Dalam proses olah TKP, tim gabungan terlihat mengumpulkan puing-puing dan serpihan tabung oksigen yang hancur akibat ledakan dahsyat tersebut. 

Seluruh barang bukti kemudian dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Sumut untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan melalui Kasat Reskrim, AKP Robby Afrizal, kepada Serambinews.com, di lokasi mengatakan bahwa hasil uji laboratorium diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti ledakan yang menjadi kasus pertama dengan korban jiwa di Aceh Barat terkait tabung oksigen.

“Awalnya lokasi ini diketahui sebagai tempat penyimpanan tabung oksigen. 

Namun setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata faktanya tempat ini juga digunakan sebagai lokasi tempat pengisian oksigen,” ujar AKP Robby.

Baca juga: Anggota DPD Haji Uma Jenguk Korban Luka Bakar Akibat Ledakan Tabung Gas di Meulaboh

Tempat pengisian oksigen tersebut diketahui dimiliki oleh Suhendra. 

Menurut hasil penyelidikan sementara, para pelanggan atau konsumen diarahkan untuk melakukan pengisian tabung oksigen di lokasi tersebut.

Tempat yang kemudian menjadi titik terjadinya ledakan mematikan.

Memberikan kejelasan hukum dan mencegah kejadian serupa 

AKP Robby menegaskan pentingnya para pengusaha yang bergerak di sektor penyimpanan maupun pengisian tabung oksigen untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) serta memiliki izin usaha yang lengkap.