Breaking News

Info Subulussalam

Pemko Subulussalam Minta Alur Sungai Lae Soraya-Singkil Dihidupkan untuk Pariwisata

"Kami pernah diskusi menghidupkan kembali wisata sungai Subulussalam dan Singkil," kata Asisten II Pemerintah Kota Subulussalam

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Pelakat: Asisten II Pemerintah Kota Subulussalam Jhoni Arizal, SSTP, MSi serahkan pelakat kepada Kasubag Umum Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, Cut Zahrina di aula Pendopo Wali Kota Subulussalam, Jumat (14/11/2025) malam. 
Ringkasan Berita:
  • Eskpedisi Sungai Singkil-Subulussalam berlangsung selama lima hari, terhitung 12 sampai 15 November 2025.
  • Wacana menghidupkan kembali rute pelayaran sungai Lae Soraya-Singkil.
  • Ekspedisi tersebut memastikan bahwa Aceh Singkil dan Subulussalam menyimpan potensi pengembangan budaya. 

 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, meminta Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, mendukung wacana menghidupkan kembali rute pelayaran sungai Lae Soraya-Singkil. 

Langkah itu untuk mendorong wisata sungai Lae Soraya-Singkil, yang kaya akan budaya, sejarah, kuliner dan religi. 

Pengusulan alur sungai tersebut dapat dilakukan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kota Subulussalam dan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.

"Kami pernah diskusi menghidupkan kembali wisata sungai Subulussalam dan Singkil," kata Asisten II Pemerintah Kota Subulussalam Jhoni Arizal, SSTP, MSi saat menutup ekspedisi sungai Singkil-Soraya di aula Pendopo Wali Kota Subulussalam, Jumat (14/11/2025) malam.

Sebelumnya Jhoni Arizal, mengatakan Pemko Subulussalam menyambut ekspedisi sungai Singkil-Soraya, yang berakhir di makam Syekh Hamzah Fansuri.

Ekspedisi telah memberikan energi baru dalam melihat sungai dan budaya sebagai sumber inspirasi masa depan. 

"Ekspedisi ini bukan titik akhir tapi sungai Singkil-Subulussalam dapat menjadi pusat riset dan edukasi berbasis budaya," tukasnya.

Sebelumnya Kasubag Umum Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, Cut Zahrina mengatakan, dari ekspedisi tersebut memastikan bahwa Aceh Singkil dan Subulussalam menyimpan potensi pengembangan budaya. 

"Dari hasil kegiatan ini, saya bangga dan terharu. Ternyata sangat banyak menyimpan berbagai aset sejarah, terbaca peran ulama ada Syekh Hamzah Fansuri tokoh sufi dan sastra," kata Cut.

Ia lantas meminta semua pihak berkolaborasi dalam memberikan dukungan kepada pihaknya.

Eskpedisi Sungai Singkil-Subulussalam berlangsung selama lima hari, terhitung 12 sampai 15 November 2025. 

Ekpedisi dimulai dari Singkil dan berakhir di Oboh, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.(*)

Baca juga: Makam Syekh Hamzah Fansuri di Kota Subulussalam Titik Akhir Ekspedisi Sungai Singkil-Soraya 

Baca juga: Menteri PU Akomodir Empat Usulan HRB di Kota Subulussalam, Ini Rinciannya

Baca juga: Keturunan Raja Longkib Kota Subulussalam Sambut Tim Ekspedisi Sungai Singkil-Soraya 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved