Aceh Barat Daya

Pemerintah Abdya Tangani Darurat Jaringan Irigasi Skunder di Lhung Tarok Pasca Diterjang Banjir

"Kemarin sudah kita tangani sementara secara darurat dengan menggunakan karung tanah. Alhamdulillah,

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO 
JARINGAN IRIGASI SKUNDER - Pegawai PUPR Abdya dan petani tangani darurat jaringan irigasi skunder di Gampong Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie. 

"Kemarin sudah kita tangani sementara secara darurat dengan menggunakan karung tanah. Alhamdulillah,

Laporan Wartawan Serambi Indonesia 
Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan penanganan darurat jaringan irigasi skunder yang patah di Gampong Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie akibat diterjang banjir luapan pada, 9 November 2025.

Jaringan irigasi skunder sepanjang 10 meter tersebut merupakan saluran vital bagi petani di sejumlah gampong di wilayah tersebut.

"Kemarin sudah kita tangani sementara secara darurat dengan menggunakan karung tanah. Alhamdulillah, kondisinya sudah kembali normal," kata Plt Kepala PUPR Abdya, Zedi Saputra, kepada Serambinews.com, Sabtu (15/11/2025).

Ia menyebutkan, pengerjaan pembuatan pengaman sementara itu, juga ikut di bantu oleh para petani.

Baca juga: Harga Emas di Abdya Kembali Turun, Segini Pasarannya 15 November 2025

"Alhamdulillah, para petani juga ikut membantu pengerjaannya. Tentu ini merupakan semangat gotong royong yang harus selalu tumbuh," ucapnya.

Sementara itu, Hub Keujruen Lhung Tarok, Sudirman AR, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memperbaiki jaringan irigasi skunder tersebut.

"Meskipun perbaikan jaringan irigasi ini wilayah balai, tapi pemerintah daerah dengan cepat memperbaikinya, walaupun dengan darurat," ucapnya.

Sebab, kata Sudirman, jika jaringan irigasi skunder ini tidak ditanggulangi, puluhan hektare sawah petani yang kini sedang memasuki musim tanam, tidak bisa di aliri air.

"Harapan kita kedepan pihak balai bisa memperbaiki jaringan irigasi skunder ini dengan lebih kokoh, sehingga petani tidak lagi mengalami kendala," pungkas Sudirman. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved