Pidie

9 Ruangan di RSUD Sigli Disiapkan Jadi Kelas Rawat Inap Standar

Ia menuturkan ada sembilan ruangan yang dipersiapkan untuk menunjang layanan KRIS di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli yakni,

Editor: Nur Nihayati
IST
GEDUNG RSU SIGLI - Terlihat gedung RSU Tgk Chik Ditiro Sigli Sigli berdiri megah di sisi Jalan Nasional Sigli - Medan, Pidie 

 

Ia menuturkan ada sembilan ruangan yang dipersiapkan untuk menunjang layanan KRIS di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli yakni,

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Untuk meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro (TCD), Sigli, Kabupaten Pidie terus membenahi diri.

Selain dari pelayanan dan juga termasuk fasilitas diberikan kepada pasein yang harus dirawat di rumah sakit ini.

Kini RSUD TCD Sigli menyatakan kesiapannya menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Penerapan ini sesuai peraturan pemerintah yang menghapus klasifikasi kelas. 

Artinya ada pemisahan dan pemberian layanan nyaman bagi pasien.

Semisal, layanan kelas 1, 2, dan 3, dihapus dan diseragamkan menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Direktur RSUD TCD Sigli drg Mohd Riza Faisal MARS beberapa hari lalu mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan kamar rawat inap standar sebagai antisipasi perubahan layanan tersebut mencapai 60 persen dari total 300 tempat tidur (TT).

Ia menuturkan ada sembilan ruangan yang dipersiapkan untuk menunjang layanan KRIS di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli yakni, ruang kebidanan, unit stroke, ruang penyakit dalam, ruang jantung, bedah umum, ruang paru, ruang saraf, RPI, THR dan mata, kulit, gigi dan mulut.

Diterapkan KRIS ini memiliki 12 kriteria utama standar yang harus dipenuhi pihak rumah sakit, seperti, komponen bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat porositas yang tinggi.

Hal ini bertujuan agar tidak mudah menyimpan debu dan mikroorganisme yang menyebabkan transmisi serta memudahkan untuk dibersihkan. 

Ventilasi udara, ini bertujuan untuk kepentingan dilusi udara (konsentrasi mikroorganisme di dalam ruangan tetap rendah sehingga mengurangi risiko transmisi).

Pencahayaan ruangan, yang bertujuan supaya pasien dan petugas dapat melihat dengan jelas kegiatan yang sedang dilakukan dan menghindari bahaya. 

Pencahayaan juga dilakukan agar dapat menyesuaikan biologis tubuh dan siklus sirkadian (ritme circadian).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved