Banda Aceh
Kapten Inf Riffal Bekali Satpol PP-WH Aceh Teknik Pengamanan dan Penanganan Konflik
Kepala Tim Produk Dokumentasi (Katim Proddok) Penerangan Kodam IM, Kapten Inf Riffal memberikan materi pada....
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Ringkasan Berita:
- Kapten Inf Riffal memberikan pembekalan teknik pengamanan dan penanganan konflik kepada peserta PPPK Satpol PP-WH Aceh di Banda Aceh.
- Ia menekankan pentingnya tindakan preventif, profesionalisme, prinsip humanis, serta deteksi dini untuk menjaga stabilitas dan mencegah konflik meluas.
- Satpol PP-WH Aceh mengapresiasi materi tersebut dan berharap pembekalan serupa dilakukan rutin untuk meningkatkan kesiapan dan integritas aparatur di lapangan.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Tim Produk Dokumentasi (Katim Proddok) Penerangan Kodam IM, Kapten Inf Riffal memberikan materi pada kegiatan Pembekalan Dasar Satpol PP dan WH bagi peserta PPPK Tahun 2025 di Aula Lantai 3 Satpol PP-WH Aceh, Banda Aceh, Kamis (13/11/2025).
Ia menyampaikan materi bertajuk “Teknik Pengamanan dan Penanganan Konflik di Lapangan” yang menjadi bekal penting bagi peserta dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak Peraturan Daerah dan penjaga ketertiban umum.
Dalam pemaparannya, Kapten Inf Riffal menegaskan, tugas di lapangan menuntut kemampuan aparat dalam menjaga keamanan sekaligus menangani potensi konflik secara cepat, tepat, dan terukur.
“Tujuan utama dari teknik pengamanan adalah mencegah gangguan keamanan, melindungi keselamatan masyarakat dan personel, serta memastikan situasi tetap kondusif,” ujar Kapten Inf Riffal.
Ia menjelaskan, teknik pengamanan merupakan rangkaian tindakan sistematis untuk melindungi individu maupun fasilitas dari ancaman, mulai dari pencegahan, pengawasan hingga penegakan.
Sementara penanganan konflik dipahami sebagai upaya terkoordinasi agar pertikaian tidak berkembang menjadi kerusuhan atau kekerasan.
Kapten Inf Riffal menekankan, pengamanan yang baik harus mendukung terciptanya stabilitas daerah maupun nasional.
Ia menyebutkan tujuan pengamanan antara lain menjaga keamanan personel dan masyarakat, mencegah meluasnya konflik, menegakkan hukum secara berkeadilan, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap aparat.
Selain itu, ia memaparkan prinsip-prinsip yang harus dipegang aparat di lapangan, seperti bersikap tegas namun humanis, menjunjung tinggi hak asasi manusia, bertindak profesional sesuai tingkat ancaman, melakukan koordinasi lintas sektor, serta mengutamakan langkah pencegahan.
Dalam materi penanganan konflik, Kapten Inf Riffal menekankan pentingnya deteksi dini melalui komunikasi sosial dan pengamatan lapangan.
Langkah preventif seperti dialog, mediasi, dan peningkatan kehadiran aparat di tengah masyarakat disebutnya sebagai kunci mencegah konflik berkembang.
Ia menambahkan bahwa tahap pemulihan pasca konflik berperan penting dalam membangun rekonsiliasi dan memperbaiki fasilitas umum yang terdampak.
Baca juga: Jelang Shalat Jumat, Polisi dan Satpol PP Gelar Operasi Gabungan di Waduk Pusong, Ini Sasarannya
Sementara Kasubbag Umum dan Kepegawaian Sekretariat Satpol PP-WH Aceh, Syauqas Rahmatillah, memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan, karena sangat relevan dengan tantangan tugas Satpol PP dan WH Aceh.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Kapten-Inf-Riffal-saat-memberikan-materi.jpg)