Harga Emas di Aceh

Harga Emas Turun Beruntun di Aceh Timur, Segini Pasaran Batangan Lokal Hari Ini

Harga emas di Aceh Timur fluktuatif per 17 November 2025, emas perhiasan stabil, Antam naik.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
EMAS BATANGAN TURUN - Mansur, seorang penjual emas di Toko Tiara Idi Rayeuk, Aceh Timur sedang melayani pembeli, beberapa waktu lalu. Emas batangan lokal di Aceh Timur mengalami penurunan beruntun sejak 15 November hingga 17 November 2025.. 
Ringkasan Berita:
  • Harga emas di Aceh Timur fluktuatif per 17 November 2025, emas perhiasan stabil, Antam naik. 
  • Emas batangan lokal turun beruntun tiga hari, dari Rp 2.267.000 menjadi Rp 2.220.000 per gram. 
  • Sementara emas Antam naik tipis ke Rp 2.351.000 per gram, mengikuti tren kenaikan harga emas dunia.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Harga emas di Aceh Timur mengalami fluktuasi harga.

Emas perhiasan tipe A dan 99, terpantau stabil.

Sedangkan Logam Mulia (LM) Antam mengalami kenaikan.

Sebaliknya, emas batangan lokal turun drastis alias turun beruntun.

Adi, penjual emas di Toko Tiara Idi Rayeuk, Aceh Timur menjelaskan, bahwa harga emas perhiasan dan logam mulia cukup beragam pada Senin hari ini.

"Naik turun kalau hari ini, emas perhiasan stabil, Antam naik, batangan lokal turun," tuturnya, Senin (17/11/2025). 

Baca juga: Harga Emas di Abdya Masih Bertahan, Segini Pasaran Per 17 November 2025

Emas batangan lokal, sebut Adi, mengalami penurunan tiga hari berturut-turut mulai Sabtu hingga Senin. 

Ia menyebutkan, dari harga sebelumnya Rp 2.267.000 per gram, turun menjadi Rp 2.226.000 per gram.

Kemudian merosot lagi ke harga 2.220.000 per gramnya.

Sementara untuk emas Antam, urai dia, kembali terbang ke harga tinggi.

“Emas Antam naik dari Rp 2.348.000 per gram, menjadi Rp 2.351.000 per gramnya,” rinci Adi.

Untuk harga emas perhiasan, papar dia, tetap stabil di harga sebelumnya.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Diam Tak Bergerak, 17 November 2025 Dijual Segini Per Mayam

Emas tipe 99 persen misalnya, tetap di angka Rp 7.300.000 per mayam.

Demikian juga dengan emas tipe A, masih di angka Rp 7.000.000 per mayam.

Analisa Bloomberg Market

Sementara itu, pantauan di Bloomberg market, harga emas Antam bergerak naik selaras dengan pergerakan emas dunia. 

Harga emas dunia memang sedang bangkit usai melemah beruntun.

Saat ini, harga emas dunia di pasar spot tercatat seharga US$ 4.093,4 per troy ons.

Angka ini mengguat sebanyak 0,24 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Baca juga: Stabil! Segini Pasaran Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini, Cek Rinciannya

Sejarah Emas

Seperti diketahui, emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sejak ribuan tahun lalu.

Peranan emas cukup kompleks, mulai dari simbol kekuasaan hingga alat tukar dan investasi.

Berikut adalah rangkuman sejarah emas dari asal-usulnya di alam semesta hingga penggunaannya dalam peradaban manusia:

Emas berasal dari luar angkasa, terbentuk melalui proses tumbukan bintang neutron dan supernova yang menghasilkan elemen berat seperti emas.

Material ini kemudian terbawa ke Bumi melalui asteroid yang menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Penggunaan Awal dalam Peradaban

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan emas sekitar 2600 SM (Sebelum Masehi) sebagai simbol kekuasaan dan keabadian, terutama dalam makam para Firaun.

Suku Inca menyebut emas sebagai “air mata Matahari”, menandakan nilai spiritual dan religiusnya.

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan teknik pertambangan emas, dari metode primitif hingga sistematis di wilayah Anatolia dan Makedonia.

Emas sebagai Alat Tukar dan Simbol Kekayaan

Sejak zaman kuno, emas digunakan sebagai mata uang dan standar nilai dalam perdagangan internasional.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sistem Gold Standard digunakan oleh banyak negara untuk menstabilkan mata uang mereka.

Penambangan emas berkembang pesat dengan teknologi modern, memungkinkan eksplorasi di berbagai belahan dunia.

Negara-negara seperti Afrika Selatan, Tiongkok, dan Australia, menjadi produsen emas terbesar dunia.

Emas kini digunakan tidak hanya sebagai perhiasan, tetapi juga dalam elektronika, pengobatan, dan investasi.

Nilainya tetap tinggi karena sifatnya yang langka, tahan korosi, dan dipercaya sebagai aset lindung nilai saat krisis ekonomi.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved