Harga Emas di Aceh

Kabar Gembira! Harga Emas di Abdya Turun Lagi, Segini Pasaran Per 18 November 2025

Harga emas di Abdya pada 18 November 2025 kembali turun, emas london turun Rp100 ribu menjadi Rp7.000.000 per mayam.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/Masrian
HARGA EMAS ANJLOK - Salah seorang warga membeli emas di Toko Emas Baru di Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Harga emas murni di Abdya anjlok hingga Rp 150 per mayammenjadi Rp 7,2 juta per mayam pada edisi 18 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Harga emas di Abdya pada 18 November 2025 kembali turun, emas london turun Rp100 ribu menjadi Rp7.000.000 per mayam. 
  • Emas murni turun lebih tajam Rp150 ribu menjadi Rp7.200.000 per mayam, sementara emas Antam turun ke Rp2.322.000 per gram. 
  • Meski harga fluktuatif, pedagang menyebut daya beli masyarakat masih stabil.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Harga emas di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Selasa (18/11/2025), kembali turun setelah sempat bertahan dalam tiga hari terakhir.

Menurut Miswar, salah seorang pedagang emas di Blangpidie, harga emas london pada hari ini, turun Rp 100 ribu per mayam atau ukuran berat 3,3 gram.

"Hari ini, harga emas london turun dari sebelumnya Rp 7.100.000 per mayam, menjadi Rp 7.000.000 per mayam,” ujarnya. 

“Harga ini sudah termasuk ongkos buat," kata Miswar kepada Serambinews.com, Selasa (18/11/2025).

Sementara untuk emas murni, jelas Miswar, malah turun lebih tajam.

Yakni, dari sebelumnya Rp 7.350.000 per mayam, kini menjadi Rp 7.200.000 per mayam, alias anjlok hingga Rp 150 ribu per mayam. 

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Mendadak Anjlok Hari Ini, 18 November 2025 Dijual Turun Segini Per Mayam

Harga tersebut, terang pedagang emas, juga sudah termasuk ongkos buat. 

Sedangkan emas Antam, sebut Miswar, juga mengalami penurunan harga.

Dari sebelumnya sebesar Rp 2.351.000 per gram, turun menjadi Rp 2.322.000  per gram.

Menurut Miswar, naik dan turunnya harga emas tersebut memang tidak bisa diprediksi atau bisa berubah-ubah sewaktu-waktu.

“Alhamdulillah, hingga hari ini daya beli masih stabil,” pungkas Miswar. 

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Tertekan, UBS dan Galeri24 Kompak Turun Tajam, Antam Juga Ikut Amblas

Sejarah Emas

Seperti diketahui, emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sejak ribuan tahun lalu.

Peranan emas cukup kompleks, mulai dari simbol kekuasaan hingga alat tukar dan investasi.

Berikut adalah rangkuman sejarah emas dari asal-usulnya di alam semesta hingga penggunaannya dalam peradaban manusia:

Emas berasal dari luar angkasa, terbentuk melalui proses tumbukan bintang neutron dan supernova yang menghasilkan elemen berat seperti emas.

Material ini kemudian terbawa ke Bumi melalui asteroid yang menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Penggunaan Awal dalam Peradaban

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan emas sekitar 2600 SM (Sebelum Masehi) sebagai simbol kekuasaan dan keabadian, terutama dalam makam para Firaun.

Baca juga: Beli atau Jual? Harga Emas Antam Hari Ini Turun Signifikan, Lihat Detail Harga Emas 18 November 2025

Suku Inca menyebut emas sebagai “air mata Matahari”, menandakan nilai spiritual dan religiusnya.

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan teknik pertambangan emas, dari metode primitif hingga sistematis di wilayah Anatolia dan Makedonia.

Emas sebagai Alat Tukar dan Simbol Kekayaan

Sejak zaman kuno, emas digunakan sebagai mata uang dan standar nilai dalam perdagangan internasional.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sistem Gold Standard digunakan oleh banyak negara untuk menstabilkan mata uang mereka.

Penambangan emas berkembang pesat dengan teknologi modern, memungkinkan eksplorasi di berbagai belahan dunia.

Negara-negara seperti Afrika Selatan, Tiongkok, dan Australia, menjadi produsen emas terbesar dunia.

Baca juga: Harga Emas Dunia Stabil, Ancang-Ancang Menuju Rekor Baru?

Emas kini digunakan tidak hanya sebagai perhiasan, tetapi juga dalam elektronika, pengobatan, dan investasi.

Nilainya tetap tinggi karena sifatnya yang langka, tahan korosi, dan dipercaya sebagai aset lindung nilai saat krisis ekonomi.(*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved