Gayo Lues
Pemkab Gayo Lues Punya Strategi Baru dalam Pengembangan Sektor Wisata, Ini yang Dilakukan
Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues menegaskan perlunya perubahan strategi dalam pengembangan sektor wisata daerah. Setelah ...
Ringkasan Berita:
- Dinas Pariwisata Gayo Lues mengubah strategi dengan memfokuskan pengembangan pada satu destinasi unggulan setelah pola lama dinilai tidak efektif.
- Wisata Kedah diproyeksikan menjadi ikon nasional dan internasional karena merupakan pintu masuk menuju Puncak Leuser.
- Pengembangan akan dilakukan hati-hati melalui koordinasi dengan pihak konservasi, agar berdampak ekonomi tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Edi Sutami | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN – Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues menegaskan perlunya perubahan strategi dalam pengembangan sektor wisata daerah. Setelah bertahun-tahun mencoba mengembangkan banyak destinasi sekaligus namun tidak membuahkan hasil signifikan, kini pemerintah daerah berencana memusatkan perhatian pada satu titik wisata unggulan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues, Irwansyah, S.Si., M.M., saat ditemui Serambinews.com di ruang kerjanya, Selasa (18/11/2025).
“Terkait pariwisata di Gayo Lues, kita mencoba mengubah pola pengembangan. Jangan lagi berpikir mengembangkan beberapa tempat sekaligus, karena itu hanya sia-sia. Dari pengalaman tahun sebelumnya, model seperti itu tidak menghasilkan target bahkan dampaknya nyaris tak terlihat bagi pemerintah daerah,” tegasnya.
Menurut Irwansyah, fokus pengembangan akan ditempatkan pada satu destinasi yang memiliki potensi kuat untuk dijadikan ikon nasional maupun internasional. Salah satu lokasi yang ia nilai paling strategis adalah kawasan Wisata Kedah, yang disebut sebagai gerbang untuk menikmati keindahan Puncak Leuser.
“Wisata Kedah sangat menarik karena merupakan pintu masuk mengenal keindahan Puncak Leuser. Ini potensi besar yang bisa kita tonjolkan sebagai ikon, bukan hanya bagi Gayo Lues tetapi juga di level nasional dan internasional,” ujarnya.
Baca juga: 1.386 Data PPPK Paruh Waktu di Gayo Lues Masih Dalam Proses Validasi, Belum Ada Usulan Masuk Ke BKN
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pengembangan kawasan tersebut harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan koordinasi intensif dengan pihak konservasi.
“Kita harus duduk bersama pihak Konservasi Leuser dan TNGL di bawah Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan sinergi itu, pengembangan wisata akan lebih kuat, lebih hebat, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Irwansyah berharap perubahan strategi ini dapat membawa arah baru bagi sektor pariwisata Gayo Lues, sehingga mampu menciptakan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat serta berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Irwansyah-Dispar-Gayo-Lues.jpg)