Berita Aceh Besar

‘Penyuluh Masuk Penjara’ Antar Kemenag Aceh Besar Terima Penghargaan Kemenimipas 

"Dari laporan, ada di antara mereka yang sudah selesai menjalani masa pembinaan dan pulang dengan sikap serta pribadi yang jauh lebih baik.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nurul Hayati
HUMAS KEMENAG ACEH BESAR
TERIMA PENGHARGAAN – Kakankemenag Aceh Besar H Saifuddin SE (kanan) menerima penghargaan dari Kepala Kanwil Ditjenpas Aceh Yan Rusmanto (kedua kanan) Kanwil Kemenimipas Aceh di Banda Aceh, Rabu (19/11/1025). 

 

 

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Besar menerima penghargaan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) atas kepedulian dalam bentuk program pembinaan spiritual bagi warga binaan di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Aceh.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Aceh Yan Rusmanto kepada Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar H Saifuddin di Kanwil Kemenimipas Aceh, Banda Aceh, Rabu (19/11/2025).

Lewat program ‘Penyuluh Masuk Penjara’ Kemenag Aceh Besar dinilai menjadi mitra aktif dalam mendukung pelaksanaan pembinaan kerohanian melalui program pengajian Iqra’ dan Al-Qur’an bagi warga binaan pemasyarakatan.

“Setiap pekan penyuluh kami datang ke Lapas dan Rutan untuk mengajarkan baca tulis Al Qur’an, akidah, akhlak, serta bimbingan rohani yang membangun karakter. Program ini kami sebut penyuluh masuk penjara, dalam tanda kutip,” Saifuddin alias Yahwa.

Yahwa menyampaikan apresiasi atas penghargaan itu. Ia menegaskan edukasi spiritual bagi warga binaan harus terus berjalan karena pembinaan keagamaan terbukti memberi dampak nyata.

“Pembinaan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi bagian dari upaya memulihkan mental dan spiritual mereka. Edukasi seperti ini harus terus dilakukan agar warga binaan memiliki bekal ketika kembali ke masyarakat,” jelasnya.

Menurut Yahwa, sejumlah warga binaan yang pernah mengikuti program ini dan kini telah kembali ke lingkungan masing-masing dengan perubahan positif.

"Dari laporan, ada di antara mereka yang sudah selesai menjalani masa pembinaan dan pulang dengan sikap serta pribadi yang jauh lebih baik. Itu menjadi motivasi bagi penyuluh kami untuk terus hadir,” jelasnya.

Ia menambahkan program ini berjalan usai Kemenag Aceh Besar menandatangani kerjasama dengan Lapas Kelas III Lhoknga, Lapas Kelas IIA Banda Aceh, Lambaro dan Rutan IIB Banda Aceh, Kajhu.

Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka Tasyakur Hari Bakti Kemenimipas ke 1.

Kehadiran Yahwa turut didampingi Kasi Pendidikan Madrasah H Suryadi MPd.(*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved