Berita Lhokseumawe

STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Gelar Yudisium Perdana untuk Mahasiswa Prodi Farmasi 

Untuk kali ini jumlah mahasiswa yang diyudisum 146 orang, 98 di antaranya dinyatakan lulus dengan  prediket cumlaude.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
YUDISIUM - Ketua STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe, Ns Mursal S Kep MKep meyudisium mahasiswa di Hall KH Ahmad Dahlan, Kamis (20/11/2025). 

Untuk kali ini jumlah mahasiswa yang diyudisum 146 orang, 98 di antaranya dinyatakan lulus dengan  prediket cumlaude.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Lhokseumawe gelar yudisium Tahun Akademik 2024/2025, Kamis (20/11/2025), di Hall KH Ahmad Dahlan, Lancang Garam. 

Untuk kali ini jumlah mahasiswa yang diyudisum 146 orang, 98 di antaranya dinyatakan lulus dengan  prediket cumlaude.

Rincian mahasiswa yang diyudisium adalah Prodi S1 Keperawatan 66 orang, 46 di antaranya lulus dengan prediket cumlaude.

Profesi ners sebanyak 13 orang. Prodi S1 Gizi sebanyak 31 orang  dengan prediket cumlaude 30 orang.

Kemudian D3 Keperawatan 26 orang, yang meraih prediket cumlaude 12 orang serta D3 Farmasi sebanyak 10 orang yang kesemuanya meraih prediket cumlaude.

Kegiatan yudisium dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berlangsung dengan khidmat.

Baca juga: Eva Nur, Mahasiswi Sosiologi Unimal Lolos Program Riset Kementerian Kehutanan

Ketua STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe, Ns Mursal S Kep MKep, menguraikan, lulusan kali ini semuanya telah lulus uji kompetensi.

Khusus kepada mahasiswa S1 Keperawatan, dia mengingatkan bahwa studi belum berakhir.

"Katakan pada orang tua, kalian harus menyelesaikan dua semester lagi untuk pengakuan gelar profesi," katanya.

Untuk lulusan D3 Keperawatan dia juga mengingatkan kalau studi juga belum berakhir, masih ada jenjang pendidikan sarjana dan juga profesi di depannya.

Terkhusus untuk D3 Farmasi, menurut Mursal, ini merupakan yudisum perdana. Para lulusan pun bisa upgrade pendidikan ke jenjang sarjana. 

"Peluang dikefaramasian sangat tinggi. Jadi para lulusan bisa mendapatkan peluang kerja di berbagai sektor kesehatan termasuk di industri kecantikan," katanya.

Baca juga: Hasil Drawing Play-off Interkontinental Piala Dunia 2026: Timnas Irak Hadapi Suriname atau Bolivia

Untuk S1 Gizi, dia mengaku bangga pada lulusan kali ini. Karena meski baru diyudisium, mayoritasnya sudah bekerja di sejumlah SPPG. 

"Ini sebuah pencapaian yang luar biasa. Dan informasi yang kita terima, masih ada SPPG yang masih kekurangan ahli gizi, ini tentunya menjadi peluang bagi lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan," tegasnya.

Untuk lulusan profesi ners, pada tahun ini pemerintah membuka peluang magang dan dibayar di sejumlah Lembaga Pemasyakatan. 

"Jadi hampir semua lulusanbkali ini sudah mulai magang seperti di LP Bireuen dan LPKajhu," tegasnya.

Terakhir, kepada lulusan secara umum, Mursal juga mengingatkan bahwa keberhasilan mahasiswa hari ini merupakan buah dari perjuangan panjang yang tidak lepas dari dukungan keluarga, tenaga pendidik, dan semangat belajar yang konsisten.

"Jadi bersyukurlah karena pada hari ini kalian telah berhasil menyelesikan pendidikan dan diyudisium," demikian Mursal. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved