Berita Aceh Singkil
Baznas Latih Guru Aceh Singkil dan Subulussalam Alquran Isyarat
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerjasama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Al Fansury menggelar pelatihan Alquran isyarat
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerjasama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Al Fansury menggelar pelatihan Alquran isyarat selama dua hari, Sabtu-Minggu (22-23/11/1025).
Pelatihan diberikan kepada guru SLB, taman pendidikan agama (TPA) dan guru di sekitar sekolah SLB di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
Langkah itu sebagai bentuk nyata pendidikan inklusif keagamaan kepada penyandang disabilitas khususnya tuna rungu.
Pelatihan bertajuk Program Pengimbasan Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2025 diselenggarakan di Aula Dinas Kesehatan Aceh Singkil, di Pulo Sarok, Singkil.
Baca juga: Temui Kadis PU Aceh, Ketua KPA Aceh Singkil Pertanyakan Usulan Pembangunan Jembatan Kuala Baru
"Ini bentuk kepedulian kita terhadap anak-anak kita. Mengingat anak-anak disabilitas memiliki hak sama sebagai generasi bangsa menuju Indonesia emas 2045," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Singkil, Handoko saat buka acara.
Karena itu para guru peserta pelatihan dapat menerapkannya di lingkungan masing-masing.
Sedangkan Mustofa pemateri pelatihan dari Baznas Badan mengatakan kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari program 2024 sehingga disebut pengibasan.
Menurutnya dari program tahun sebelumnya sudah menunjukan hasil. Terbukti anak-anak penyandang tuna rungu di SLB Al Fansury Aceh Singkil, bisa membaca Al Qur'an dengan bahasa isyarat.
"Pelatihan perlu dilanjutkan karena kita yakin di luar sana masih banyak membutuhkan pembelajaran Al Qur'an isyarat," ujar Mustofa.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Sakinah, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerjasama Badan Amil Zakat Nasional dengan SLB Negeri Al Fansury Aceh Singkil.
Pihaknya melibatkan guru agama Islam sekitar SLB, dengan harapan ketika dalam kehidupan sehari-hari bertemu penyandang disabilitas bisa memperaktekannya.
"Anak tuna rungu butuh pemahaman Al Qur'an sehingga ini merupakan terobosan. Harapan semua peserta bisa memahami, ketika bertemu peserta tuan rungu memperaktekannya," kata Kepala SLB Al Fansury tersenut.
Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Tidak Bergeming, 22 November 2025 Tetap Dijual Segini Per Mayam
Sementara itu program Pengimbasan Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2025 merupakan upaya BAZNAS RI dalam memperluas akses pembelajaran Al-Qur’an yang inklusif bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara (PDSRW).
Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari Program ToT Pengajar Al-Qur’an Isyarat yang sebelumnya telah membekali para peserta dari SLB Negeri Al-Fansury dengan kompetensi pengajaran berbasis bahasa isyarat.
Kebutuhan dakwah yang ramah disabilitas
Melalui pengimbasan, pengetahuan dan keterampilan para alumni ToT diharapkan menerapkan langsung di tingkat komunitas, lembaga pendidikan, serta SLB untuk menjawab kebutuhan dakwah yang ramah disabilitas dan berkeadilan.
Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai dasar-dasar Al-Qur’an isyarat.
Lalu memperluas jangkauan manfaat pelatihan ToT ke masyarakat yang lebih luas, serta memberdayakan para alumni ToT dari SLB Negeri Al-Fansury sebagai fasilitator lokal yang aktif di komunitasnya.
Baca juga: Mualem Tunjuk Agam Jadi Plt Ketua PA Aceh Singkil
Selain itu, program ini diharapkan dapat memperkuat jejaring pengajar Al-Qur’an isyarat di berbagai daerah, mendorong partisipasi PDSRW dalam kegiatan keagamaan, dan menciptakan ruang dakwah yang inklusif, berkelanjutan, dan mudah diakses.
Kondisi tuna rungu di daerah kabupaten Aceh Singkil, secara umum ditandai dengan keterbatasan pendengaran, penggunaan bahasa isyarat sebagai media komunikasi utama, dan potensi hambatan dalam perkembangan bahasa lisan.
Komunitas tuna rungu juga dapat memiliki identitas budaya tersendiri yang berpusat pada bahasa isyarat, seperti yang terlihat budaya tuli.
Dengan penerapan syariat Islam di Aceh, maka perlu meningkatkan pemahaman semua anak termasuk anak disabilitas terhadap Al-Qur’an terkhusus peserta didik SLB Negeri Al-Fansury Aceh Singkil.
Acara pembukaan diisi dengan pembacaan Al Quran isyarat oleh dua siswi SLB Al Fansury Aceh Singkil.(*)
Baca juga: Karya Syekh Hamzah Fansuri Dikaji di Keraton Kacirebonan
| Dinas Sosial Aceh Luncurkan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif di Aceh Singkil |
|
|---|
| Hari Lalu Lintas, Polres Aceh Singkil Juara Lomba Polisi Cilik |
|
|---|
| Hari Literasi Internasional, Ini Pendapat Pegiat Medsos Aceh Singkil |
|
|---|
| Pesantren Al Zamzamiyah Terbakar, Bupati Aceh Singkil Salurkan Bantuan Masa Panik |
|
|---|
| Kabar Gembira, PPPK Aceh Singkil Diangkat 1 Juli 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Baznas-Latih-Guru-Aceh-Singkil-dan-Subulussalam-Al-Quran-Isyarat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.