Berita Aceh Tamiang

Terendam Banjir, Sawah di Aceh Tamiang Terancam Gagal Panen

Genangan air yang menutup sepenuhnya tanaman padi ini bukan mutlak disebabkan curah hujan tinggi, tapi ada faktor saluran air milik perusahaan...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Dok Warga
GAGAL PANEN - Hamparan sawah di Payarahat, Aceh Tamiang terendam banjir dan dipastikan gagal panen, Sabtu (22/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Sejumlah titik sawah di Kampung Payarahat, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang terendam banjir pada Sabtu (22/11/2025).
  • Penyebab banjir tidak hanya karena curah hujan tinggi, tetapi juga akibat saluran air milik perusahaan kelapa sawit yang sudah tidak layak.
  • Warga mengaku sudah melaporkan ke pihak perusahaan, namun tidak ditanggapi.
  • Kondisi ini menimbulkan kerugian serius berupa gagal panen.
  • Kecamatan Bandamulia merupakan sentra pertanian Aceh Tamiang, termasuk daerah percontohan bawang merah.

Wartawan Serambi Indonesia Rahmad WIguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah titik hamparan sawah di Kampung Payarahat, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang terendam banjir dan dipastikan gagal panen, Sabtu (22/11/2025).

Genangan air yang menutup sepenuhnya tanaman padi ini bukan mutlak disebabkan curah hujan tinggi, tapi ada faktor saluran air milik perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah tidak layak.

“Setiap hujan air parit di perusahaan itu pasti meluap, turunnya ke sawah,” kata warga, Zulkfli Raja.

Zulkfili mengatakan kondisi ini sudah dilaporkan warga kepada pihak perusahaan, namun terkesan tidak ditanggapi.

Padahal, genangan air ini menimbulkan dampak serius yaitu gagal panen.

“Sudah kami sampaikan, termasuk sama manajernya langsung,” ungkapnya.

Sikap membandel perusahaan ini mulai membuat warga jengkel.

Meski begitu warga masih menunggu itikad baik perusahaan.

Kata dia, perusahaan bersinergi dengan masyarakat untuk menciptakan peluang kemandirian ekonomi.

“Ini kami sedang nunggu ada anggota dewan (DPRK) coba menengahi, kita tunggu saja dulu,” kata dia.

Zulkifli berharap perusahaan bersedia membenahi saluran paritnya agar ancaman gagal panen tidak selalu menghantui warga.

Diketahui untuk tahun ini kondisi banjir luapan saluran parit ini sudah tiga kali terjadi dan dipastikannya tiga insiden itu menyebabkan tanaman mati.

Diketahui, Kecamatan Bandamulia salah satu daerah sentra pertanian di Aceh Tamiang.

Baru-baru ini daerah ini juga dinyatakan sebagai daerah sentra bawang merah.

Tercatat ada sepuluh kampung yang dijadikan daerah percontohan dengan luas masing-masing dua hektare. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved