ICMI Aceh Godok Format Baru Pembangunan Infrastruktur Transportasi via Silakwil & Seminar Nasional

Ringkasan Berita:

• ICMI Orwil Aceh menggelar Silakwil dan Seminar Nasional di Aceh Utara untuk merumuskan format baru pembangunan infrastruktur transportasi. 
• Forum ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, menghadirkan pemateri dari BI, BSI, dan pakar transportasi. 
• Pemerintah daerah berharap gagasan ICMI mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing Aceh.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Aceh menggelar kegiatan Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) sekaligus Seminar Nasional pada Sabtu (22/11/2025), di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Aceh Utara. 

Acara ini menjadi momentum penting bagi ICMI Aceh untuk merumuskan format baru pembangunan infrastruktur transportasi yang diharapkan mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Kegiatan Silakwil dan seminar ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan. 

Mereka terdiri atas pengurus ICMI Orwil Aceh, pengurus ICMI Organisasi Daerah (Orda) kabupaten/kota, pengamat, pejabat pemerintah Aceh Utara dan Lhokseumawe, pimpinan sekolah, pimpinan dayah, tokoh ulama, cendekiawan, hingga tokoh masyarakat. 

Kehadiran beragam unsur ini menunjukkan bahwa forum tersebut bukan sekadar agenda internal organisasi, melainkan wadah strategis untuk menyatukan gagasan pembangunan Aceh.

Ketua Panitia Pelaksana, H Ismed Nur AJ Hasan, SSos dalam sambutannya menegaskan, bahwa Silakwil dan seminar nasional ini bertujuan mencari format baru perencanaan dan pembangunan infrastruktur transportasi di Aceh. 

Baca juga: ICMI Aceh Dukung Mualem menyurati Presiden Prabowo terkait Tanah Blang Padang

Menurutnya, transportasi yang terintegrasi akan menjadi tulang punggung bagi pengembangan sektor-sektor ekonomi unggulan daerah.

Selain itu, Ismed menekankan pentingnya menciptakan peluang kerja baru serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal agar selaras dengan pembangunan infrastruktur. 

Ia juga menyinggung bahwa kegiatan ini menjadi ajang penyamaan persepsi menjelang Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2025 yang akan berlangsung di Bali pada 5-7 Desember 2025.

Seminar nasional yang digelar dalam rangkaian acara menghadirkan sejumlah pemateri berkompeten. 

Di antaranya perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, pakar manajemen transportasi sekaligus pengusaha internasional, serta narasumber dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Lhokseumawe. 

Kehadiran para pemateri ini diharapkan mampu memberikan perspektif akademis, praktis, sekaligus finansial dalam merumuskan kebijakan transportasi yang efektif.

Baca juga: Pemuda ICMI Aceh Himpun Pemikiran Pembangunan Sektor Tambang dan Migas Aceh

Bupati Aceh Utara, H Ismail A Jalil, SE, MM melalui Plt Sekda, Dr (C) H Jamaluddin, MPd menyampaikan, apresiasi dan harapan besar terhadap kontribusi nyata para cendekiawan. 

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendambakan agar keterpurukan ekonomi masyarakat Aceh Utara dapat segera diperbaiki melalui gagasan yang lahir dari forum ICMI.

“Berbagai gagasan strategis dari ICMI diharapkan mampu menjadi dorongan baru bagi Aceh Utara untuk bangkit dan memperbaiki kondisi ekonomi yang masih tertinggal,” ujar Jamaluddin.

Ia menambahkan, Pemkab Aceh Utara membuka ruang seluas-luasnya untuk kolaborasi dan implementasi rekomendasi hasil kajian ICMI demi pembangunan yang lebih baik. 

“Saya mengajak khususnya ICMI Orda Aceh Utara untuk meningkatkan komitmen pengabdian dan karya nyata bersama pemerintah daerah, dalam meneruskan pembangunan yang telah kita rencanakan secara bertahap dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Kegiatan Silakwil dan seminar nasional ini secara resmi dibuka oleh Zaini, Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Aceh, yang hadir mewakili Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf selaku keynote speaker. 

Baca juga: ICMI Aceh: Pelajaran Penting dari Kebijakan Presiden Prabowo 

Dalam sambutannya, Zaini menegaskan bahwa pembangunan transportasi yang terintegrasi merupakan fondasi utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mobilitas masyarakat, serta memperkuat daya saing ekonomi daerah.

Dengan terselenggaranya Silakwil dan Seminar Nasional ini, ICMI Aceh menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan. 

Forum ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah intelektual untuk melahirkan gagasan konkret yang dapat diimplementasikan demi kemajuan Aceh.(*)