Berita Aceh Utara

Puluhan Sekolah Terendam Banjir, Terparah Jambo Aye dan Seunuddon

"Genangan air masuk ke area halaman hingga ruang kelas, sehingga aktivitas belajar tidak dapat dilaksanakan,"  Jamaluddin

Editor: mufti
COVER KORAN SERAMBI INDONESIA
HEADLINE KORAN HALAMAN SERAMBI PASE EDISI SENIN 20251124 
Ringkasan Berita:
  • Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Utara mengakibatkan puluhan sekolah terendam air
  • Dinas Pendidikan setempat telah menginstruksikan pihak sekolah untuk melakukan pembersihan dan pengecekan sarana prasarana sebelum kegiatan belajar kembali dilaksanakan
  • Jika terjadi hujan susulan atau air terus bertambah, proses belajar mengajar atau PBM di sekolah terpaksa harus diliburkan untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak baik. Jamaluddin, Plt Sekda Aceh Utara

"Genangan air masuk ke area halaman hingga ruang kelas, sehingga aktivitas belajar tidak dapat dilaksanakan,"  Jamaluddin, Plt Sekda Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Utara mengakibatkan puluhan sekolah terendam air pada, Minggu (23/11/2025). Sekolah yang terdampak banjir itu tersebar di sejumlah kecamatan.

Kondisi sekolah yang paling parah terendam banjir ada di Kecamatan  Tanah Jambo Aye (TJA) dan Seunuddon. Tanah Jambo Aye menjadi daerah dengan jumlah sekolah terdampak paling banyak.

Sekolah yang terendam meliputi Sekolah Dasar (SD) yang mencapai 20 sekolah. Kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terendam ada empat, yaitu SMP 1, SMP 2, SMP 3, dan SMP 4.

Selain itu juga satu Taman Kanak-kanak yang terendam. Sedangkan di Kecamatan Seunuddon banjir juga merendam enam SD dan tiga SMP yaitu SMP 1, SMP 3, dan SMP 4.

"Genangan air masuk ke area halaman hingga ruang kelas, sehingga aktivitas belajar tidak dapat dilaksanakan," ujar Plt Sekda Aceh Utara, Jamaluddin M.Pd yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara.

Selain itu, banjir juga merendam sekolah yang berada di Kecamatan Baktiya, yaitu SD Negeri 4 Baktiya.

Pada kecamatan lainnya dilaporkan aman dan tidak terdampak banjir, di antaranya Matangkuli, Pirak Timu, Paya Bakong,  Lhoksukon, Tanah Luas dan Nibong.

Pemkab Aceh Utara menyatakan terus memantau kondisi sekolah-sekolah terdampak. Dinas Pendidikan setempat telah menginstruksikan pihak sekolah untuk melakukan pembersihan dan pengecekan sarana prasarana sebelum kegiatan belajar kembali dilaksanakan.(jaf)

Jika Kian Parah, BPM Dihentikan

Seusai mendapat informasi sekolah terendam, Plt Sekda Aceh Utara, Jamaludin M.Pd, turun langsung meninjau lokasi sekolah terdampak banjir, salah satunya SD Negeri 1 Tanah Jambo Aye.

Di lokasi tersebut, Jamaludin melihat langsung kondisi genangan air yang masih sangat tinggi dan memeriksa seluruh area sekolah untuk memastikan tingkat kerawanan dan keselamatan lingkungan. 

Disebutkan, jika terjadi hujan susulan atau air terus bertambah, proses belajar mengajar atau PBM di sekolah terpaksa harus diliburkan untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak baik. "Keselamatan anak-anak dan para guru menjadi prioritas utama pemerintah. Kegiatan belajar akan kembali dilaksanakan setelah kondisi lingkungan sekolah benar-benar aman," kata Jamaludin.

Kebijakan meliburkan sekolah ini juga memberikan waktu bagi pihak sekolah untuk melakukan pembersihan ruang kelas, penataan sarana dan prasarana, serta memastikan akses masuk sekolah aman digunakan.

Selain langkah teknis di lingkungan sekolah, Pemkab Aceh Utara mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Khususnya warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan di sekitar aliran sungai, mengingat potensi hujan deras masih tinggi.(jaf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved