Breaking News

Takut Pulang ke Indonesia, Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Jerman, Diburu Diaspora

Ahmad Sahroni tidak berada di rumah saat massa menggeruduk dan menjarah kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Editor: Amirullah
Kolase Tribun Medan
Ahmad Sahroni dikabarkan terbang ke Eropa Timur menggunakan penerbangan SQ326 SIN - FRA, AIRBUS A380 - 800 (9V-SKV) dari Singapura ke Frankfurt. Ia diduga melanjutkan perjalanan ke Prague, Ceko atau Zagreb, Kroasia. (Kolase Tribun Medan) 

Mau kabur sejauh apapun, warga sipil akan selalu ada dimanapun.

Hadapi kausalitas yang anda sudah lahirkan bukan kabur.

Sekali lagi jika ini benar, Kami tidak sudi diwakili pengecut bermental culun seperti anda," tulis Ferry Irwandi.

Kini aktivis Ahmad Sahroni terpantau netizen kembali terbang ke Eropa Timur selepas dari Singapura.

"AS dikabarkan naik SQ first class ke Frankfurt," tulisnya.

Dalam unggahan tersebut, diungkapkan bahwa Sahroni menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan SQ3266.

"SQ326 SIN - FRA, AIRBUS A380 - 800 (9V-SKV)," sambungnya.

Dari sana, ia diduga melanjutkan perjalanan ke Eropa Timur, tepatnya ke Prague, Ceko atau Zagreb, Kroasia.

Baca juga: Temui Pendemo, Wali Kota dan Ketua DPRK Lhokseumawe: Tak Ada Kenaikan Pajak PBB

Salsa Erwina Desak Nasdem Pecat Sahroni

Salsa Erwina Hutagalung mengucapkan termakasih kepada Partai NasDem yang menonaktifkan Ahmad Sahroni dari keanggotaan DPR RI.

Penonaktifan itu diumumkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersama Sekjen Hermawi Taslim pada Minggu (31/8/2025).

Selain Sahroni, NasDem juga menonaktifkan Nafa Urbach, dan keduanya resmi tak lagi aktif di parlemen mulai Senin (1/9/2025).

Menurut Hermawi, keputusan ini diambil setelah mendengar aspirasi masyarakat. Ucapan kader NasDem yang dinilai arogan, mulai dari sebutan “orang tolol sedunia” hingga keluhan “macet 30 menit dari Bintaro ke Senayan”, dianggap mencederai perasaan publik dan tak selaras dengan perjuangan partai.

Namun dia juga menyindir bahwa keputusan menonaktifkan bukanlah solusi akhir.

“Non aktif sama dipecat sama nggak? Kami tidak mau lagi lihat orang ini di parlemen. Reputasi partai dipertaruhkan menjelang 2029,” tulis Salsa lewat media sosial.

Ia menekankan agar parpol ke depan tidak menunggu masyarakat marah baru mengambil tindakan. Menurutnya, langkah cepat dan tegas jauh lebih penting.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved