Viral Medsos

Viral Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni Dibawa Anak 14 Tahun, Ibunda Buka Suara: Bermula Main Bola

Sosok yang memegang jam itu ternyata seorang remaja berusia 14 tahun, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
X/@yourhappinestt2
JAM MEWAH SAHRONI - Seorang bocah menjarah jam tangan Richard Mille seharga miliaran rupiah milik anggota DPR RI Ahmad Sahroni, Sabtu (30/8/2025). Setelah menjarah rumah Ahmad Sahroni, bocah berinisial MI memberikan jam tangan mewah yang diambil kepada sang ibu. 

SERAMBINEWS.COM - Jagat maya dihebohkan dengan kabar ditemukannya jam tangan mewah milik politisi Ahmad Sahroni yang disebut bernilai Rp11 miliar dengan merek Richard Mille.

Sosok yang memegang jam itu ternyata seorang remaja berusia 14 tahun, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sang ibunda, Andriyani Juwita, akhirnya buka suara dan mengungkap kronologi lengkap bagaimana anaknya bisa membawa jam tangan tersebut hingga akhirnya dikembalikan.

Diberitakan sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni menjadi sasaran amukan warga hingga terjadi peristiwa penjarahan di rumahnya, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bermula dari Main Bola

Andriyani menjelaskan, pada hari kejadian, anak keduanya sebenarnya sedang bermain bola di lapangan dekat rumah.

Namun, suasana mendadak ramai karena massa bergerak ke kediaman Ahmad Sahroni.

Baca juga: Pengakuan Bocah yang Jarah Jam Tangan Rp11,5 Miliar Milik Ahmad Sahroni, Hanya Ikut-ikutan

“Kebetulan sore itu anak saya lagi main bola. Saya sudah wanti-wanti jangan ikut-ikutan. Kalau ada apa-apa, rame, pulang ke rumah. Tapi namanya anak remaja, dia penasaran, ikut nonton bersama teman-temannya,” tutur Andriyani dalam wawancara eksklusif di iNews TV dikutip Serambinews.com, Rabu (3/9/2025).

Jam & Tasbih yang Terjatuh

Menurut penuturan sang anak, keramaian berujung pada aksi penjarahan.

Banyak orang berebut barang, dan di tengah kekacauan itu ada barang yang jatuh ke tanah.

“Katanya banyak orang bawa barang banyak, terus ada yang jatuh. Dari situ anak saya nemuin tasbih dan jam tangan. Dia pikir biasa saja, enggak tahu itu jam merek mahal,” jelas sang ibu.

Saat tiba di rumah menjelang magrib, anaknya menunjukkan barang yang dibawa yakni sebuah jam tangan dan tasbih.

Awalnya, Andriyani mengira itu barang biasa. Namun, beberapa saat kemudian, video anaknya yang memegang jam tersebut viral di media sosial.

Baca juga: Kronologi Jam Tangan Seharga Rp11 M Milik Ahmad Sahroni Dikembalikan Bocah 14 Tahun Usai Penjarahan

Baru Tahu Harganya Rp11 Miliar

Andriyani mengaku kaget saat mengetahui harga jam itu mencapai Rp11 miliar.

“Anak saya pikir jam mahal itu jutaan. Dia enggak tahu sama sekali nilainya. Saya sampai kasih lihat berita di sosmed, bilang, ‘Nak, ini bukan main-main, jam ini 11 miliar harganya,’” ucapnya.

Sadar bahwa barang itu bukan hak mereka, Andriyani langsung berkoordinasi dengan RT dan RW setempat.

“Saya bilang ke anak, kita harus kembalikan. Ini bukan milik kita. Malam itu juga saya lapor RT, lalu diteruskan ke RW dan camat,” tambahnya.

Dikembalikan dalam 24 Jam

Tak ingin menunda, keluarga akhirnya mengembalikan jam tangan tersebut dalam waktu 1x24 jam. Proses pengembalian dilakukan dengan pendampingan tokoh masyarakat dan juga anggota DPRD DKI Jakarta.

“Alhamdulillah kami bisa kembalikan lewat Pak Imamudin (anggota DPRD DKI Jakarta). Kami enggak bisa tidur sebelum jam itu diserahkan. Karena kami tahu itu hak orang lain,” tegas Andriyani.

Baca juga: Nasib ART Curi Jam Tangan Majikan Seharga Rp3 Miliar, Dijual Rp550 Juta, Tukar dengan yang Palsu

Bukan Menjarah

Andriyani menegaskan anaknya tidak berniat menjarah.

“Dia cuma ikut nonton karena penasaran. Namanya juga anak SMP, umur 14 tahun. Saya sudah larang, tapi tetap saja ikut. Jadi ketika dapat jam itu, bukan niat menjarah, tapi ikut-ikutan keramaian,” katanya.

Meski begitu, ia mengakui anaknya salah karena melanggar larangan orang tua.

“Kami tetap minta maaf. Sebagai orang tua, saya harus bertanggung jawab. Saya ingin masyarakat tahu, anak saya bukan penjarah,” ujarnya.

Sempat Tertekan karena Doxing

Kasus ini juga berdampak pada keluarga karena data pribadi anaknya sempat beredar di media sosial.

“Ada yang doxing, data anak saya tersebar. Itu bikin kami down. Tapi kami tetap bersyukur, karena yang utama jam itu sudah kembali ke pemiliknya,” ungkap Andriyani.

Kisah kembalinya jam tangan Ahmad Sahroni senilai Rp11 miliar ini menjadi sorotan publik.

Banyak yang memuji sikap keluarga yang memilih jujur dan mengembalikan barang berharga tersebut.

“Kami kembalikan karena itu bukan hak kami. Biar bagaimanapun, yang bukan milik kita harus dipulangkan,” tegas Andriyani. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved