Usai Tak Lagi Jadi Menteri, Sri Mulyani Akan Wujudkan Cita-cita Uniknya
Meski belum jelas apakah ini akhir kariernya di pemerintahan, Sri Mulyani mengaku ingin menikmati kehidupan pribadi, menyalurkan hobi yang lama
"That is the happiest thing selalu engage dengan anak," kata Sri Mulyani.
4 Kali Jabat Menteri Keuangan untuk 3 Presiden
Sri Mulyani sudah empat kali menjabat sebagai Menteri Keuangan di Indonesia.
Pertama pada pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2005-2010.
Baca juga: VIDEO Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani
Kemudian, menduduki posisi yang sama di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menjabat dua periode sekalgus, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Presiden Prabowo Subianto kembali mempercayakan posisi Menteri Keuangan RI kepada Sri Mulyani. Ia dilantik Oktober 2024.
Wanita kelahiran Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962 ini, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Senin (8/9/2025), menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1986.
Kemudian Sri Mulyani melanjutkan pendidikannya di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat.
Di kampus itulah ia memperoleh gelar Master of Science of Policy Economics pada tahun 1990 dan Ph.D. in Economics tahun 1992.
Di bidang keuangan, Sri Mulyani menjadi spesialis penelitian keuangan publik, kebijakan fiskal, dan ekonomi tenaga kerja.
Baca juga: VIDEO Ini Alasan Prabowo Reshuffle 5 Menteri, Budi Gunawan Hingga Sri Mulyani Diganti
Ia pernah terpilih menjadi Executive Director pada International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara sejak 1 November 2002.
Pada tanggal 21 Oktober 2004, Sri Mulyani mendapatkan penugasan pertama di kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Pada tanggal 5 Desember 2005, dia dilantik menjadi Menteri Keuangan.
Atas kinerjanya, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di IMF-World Bank Group Annual Meetings di Singapura.
Ia juga terpilih sebagai perempuan paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Malaysia Belajar dari Demo Indonesia, Jadi Cermin Jaga Stabilitas Nasional |
![]() |
---|
Kalap Usai Cekcok dengan Istri, Pria di Aceh Utara Nekat Bakar Diri, Kini Alami Luka Parah |
![]() |
---|
Cegah Stunting, DPMP4 Abdya Lakukan Konseling Pranikah kepada Catin |
![]() |
---|
Cegah Stunting Sejak Dini, DPMP4 Abdya Gelar Konseling Pranikah untuk Catin |
![]() |
---|
Ini Visi Besar PT PEMA, Ekspor Kopi hingga Pelayaran Aceh-Penang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.