Menko Yusril: Polisi Wajib Cari 3 Demonstran yang Masih Hilang Usai Aksi Akhir Agustus 2025
Yusril mendorong, pihak kepolisian untuk segera mencari keberadaan tiga orang yang masih hilang.
SERAMBINEWS.COM - Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Impas) Yusril Ihza Mahendra mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri soal 3 orang yang hilang dalam demonstrasi yang berujung ricuh akhir Agustus 2025.
“Kami pagi ini melakukan koordinasi dengan Polda dan juga koordinasi dengan Mabes Polri mengenai keberadaan dari 3 orang itu, tentu nama-namanya kan sudah dimiliki oleh kepolisian dan juga sudah disebut-sebut oleh Kontras,” kata Yusril, Selasa (16/9/2025).
Yusril mendorong, pihak kepolisian untuk segera mencari keberadaan tiga orang yang masih hilang. Di sisi lain, Yusril meminta pihak keluarga segera melapor ke pihak kepolisian untuk mempermudah proses pencarian.
“Tiga orang yang hilang itu walaupun memang setelah dibuka pos laporan lebih kurang seminggu belum ada keluarga yang melapor kepada pos pelaporan yang dibentuk kepolisian itu, tapi berdasarkan juga pemberitaan media,” ucap dia.
“Polisi sebenarnya sudah berkewajiban untuk mencari keberadaan yang bersangkutan. Tapi kita juga mengimbau sebenarnya, supaya kalau memang yang bersangkutan itu ada, tapi tidak diketahui dimana keberadaannya supaya cepat-cepat juga memberitahu kepada masyarakat, baik melalui kepolisian ataupun melalui media massa supaya tidak timbul kesan bahwa mereka itu hilang.”
Di samping itu, Yusril juga meminta proses pencarian terhadap 3 orang yang disebut hilang dilakukan secara transparan untuk menghindari spekulasi publik.
“Kalau kita ikuti perkembangannya ketika terjadi demonstrasi yang berujung kerusuhan, itu kan banyak sekali jumlah orang yang hilang. ahkan diduga penghilangan paksa tapi kemudian akhirnya cuma tinggal 3 orang, jadi kadang-kadang yang lain-lain itu yang enggak ketemu itu masih juga harus diumumkan di mana keberadaannya,” ujar Yusril.
“Supaya tidak menimbulkan kegelisahan bagi keluarga dan juga bisa digoreng-goreng ke sana kemari.”
Sebelumnya Kontras menyatakan masih ada 3 orang warga yang masih hilang sampai saat ini pasca aksi unjuk rasa yang berucung kericuhan di akhir Agustus 2025.
Baca juga: Usul Menteri HAM Bikin Tempat Demo di Halaman DPR RI Disambut Positif, Termasuk Mantan Menteri Susi
Desakan kepada Kapolri
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menemukan tiga demonstran yang masih hilang hingga Selasa (16/9/2025).
Ketiga orang tersebut adalah Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syaputradewo.
"Menemukan sampai dapat orang-orang yang hingga sekarang ditengarai masih hilang," kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/9/2025).
Berdasarkan laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), ketiga orang tersebut hilang setelah mengikuti demo di Jakarta pada 31 Agustus 2025.
Terkait hal tersebut, Benny pun mendukung tim pencari fakta independen yang dibentuk oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Tim itu dinilainya dapat bekerja secara objektif dalam mengungkap pihak-pihak yang menunggangi unjuk rasa akhir Agustus 2025.
"Tim Pencari Fakta harus mengungkapkan secara objektif apa yang memicu aksi kekerasan dan kelompok-kelompok yang menunggangi," ujar Benny.
Selain itu, politikus Partai Demokrat itu juga meminta Sigit untuk membebaskan demonstran yang masih ditahan setelah aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025.
Tegasnya, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 telah menjamin hak warga negara untuk berekspresi dan menyampaikan pendapat.
Ia mengutip data dari Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra yang menyebut sebanyak 5.000 orang ditangkap terkait demo pada Agustus 2025.
Dari 5.000 orang yang ditangkap, sebagian besar sudah dipulangkan dan 583 orang lainnya masih ditahan karena diduga melakukan tindak pidana.
"Bebaskan semua tahanan yang terlibat dalam kasus aksi demonstrasi akhir Agustus lalu," ujar Benny.
Sebelumnya, KontraS melaporkan masih ada tiga orang yang dinyatakan hilang usai demonstrasi, per Jumat (12/9/2025).
Dalam unggahan Instagram resmi KontraS, ketiganya adalah:
1. Bima Permana Putra, bukan demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Lokasi terakhir diketahui berada di Glodok, Jakarta Barat.
2. M Farhan Hamid, seorang demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
3. Reno Syahputradewo, seorang demonstran, hilang sejak 30 Agustus 2025. Ia juga terakhir berada di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
Baca juga: Kak Na Soroti Nasib Guru PAUD di Aceh: Miliki Peran Vital, tapi Minim Gaji
Baca juga: SMKN 1 Al Mubarkeya Jajaki Pembukaan Kelas Industri Bersama PT Dipo Internasional
Sudah tayang di Kompas.com
Bukan Sekedar Demo Gen Z, Pakar India Sinyalir Ada Campur Tangan AS di Balik Penggulingan Rezim |
![]() |
---|
Parlemen Timor Leste Didemo Gen Z, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Massa, Ini Persoalannya |
![]() |
---|
Kapolres Aceh Timur Saweu Sikula, Wujudkan Sinergi Polri dan Sekolah Bentuk Generasi Berkarakter |
![]() |
---|
Cadas! Demo Fenomenal di Nepal Ternyata Dipicu Pidato Seorang Siswa SMA |
![]() |
---|
Ramai Pergantian Kapolri, 4 Komjen Diisukan Masuk Bursa Calon Kapolri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.