Berita Internasional
Alhamdulillah, Uni Eropa Akui Negara Palestina, Netanyahu Uring-uringan
Pengakuan ini menandai pergeseran besar dalam sikap politik negara-negara Barat, khususnya terhadap konflik berkepanjangan di Timteng.
Pengakuan ini menandai pergeseran besar dalam sikap politik negara-negara Barat, khususnya terhadap konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
SERAMBINEWS.COM, NEW YORK – Gelombang dukungan terhadap kemerdekaan Palestina semakin menguat di panggung diplomasi internasional.
Empat negara Barat yang tergabung dalam Uni Eropa yakni, Inggris, Kanada, dan Portugal, bahkan Australia, pada Minggu (21/9/2025), secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Langkah bersejarah ini diumumkan menjelang Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Diperkirakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina ini akan diikuti oleh sejumlah negara Eropa lainnya seperti Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Malta.
Pengakuan ini menandai pergeseran besar dalam sikap politik negara-negara Barat, khususnya terhadap konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Baca juga: Dampak Negara Barat Ramai-Ramai akui Palestina sebagai Negara
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu agresi militer Israel ke Gaza, wilayah tersebut mengalami kehancuran luas, kelaparan, dan jumlah korban jiwa yang terus meningkat.
Laporan PBB menyebutkan, lebih dari 65.000 warga sipil tewas dalam dua tahun terakhir.
Di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk, Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer menyampaikan bahwa pengakuan terhadap Palestina adalah upaya untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian dan solusi dua negara.
“Hari ini Britania Raya secara resmi mengakui negara Palestina. Kami bergabung dengan lebih dari 150 negara lain di dunia,” ujar Starmer dalam pernyataan video.
Langkah Inggris ini tidak lepas dari tekanan publik yang masif.
Baca juga: Israel Balas Ancam Aneksasi Tepi Barat Usai Negara Barat Ramai-Ramai Akui Negara Palestina
Aksi unjuk rasa mendukung Palestina digelar rutin di berbagai kota, menuntut perubahan sikap pemerintah.
Inggris sendiri memiliki sejarah panjang dalam konflik ini, sejak Deklarasi Balfour tahun 1917 yang menjadi cikal bakal pendirian negara Israel.
Senada dengan Inggris, Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese menyatakan, bahwa pengakuan negaranya adalah bentuk dukungan terhadap aspirasi sah rakyat Palestina.
“Australia mengakui aspirasi lama rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri,” tegas Albanese.
Palestina
Kemerdekaan Palestina
Negara Palestina
Pengakuan negara palestina
Uni Eropa
Inggris
Prancis
Australia
Portugal
Israel
Serambinews.com
Serambi Indonesia
PBB
| Trump Kembali Panaskan Perang Dagang, Kenakan Tarif 100 Persen untuk Barang dari China |
|
|---|
| Negara Terancam Tenggelam, Presiden Palau Lakukan Wawancara di Bawah Laut dengan Putri Dayung |
|
|---|
| Wow! Jeddah Tower Pecahkan Rekor Dunia, Tingginya Lebih 1 Km, Burj Khalifa Lewat |
|
|---|
| Ngeri! Bandara di AS Beroperasi tanpa Petugas Menara Kontrol Selama 6 Jam |
|
|---|
| Kabinet Terpendek dalam Sejarah Prancis, PM Sebastien Lecornu Mundur Hanya 14 Jam Setelah Dilantik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.