Gempa di Filipina
Gempa 6,9 SR Guncang Cebu, Filipina, Puluhan Orang Tewas, Bangunan Runtuh, Aliran Listrik Lumpuh
Gempa ini menewaskan 22 orang, merobohkan bangunan, memicu kepanikan massal hingga melumpuhkan aliran listrik di sejumlah kota.
"Saya mendengar suara dentuman keras dari arah gereja, lalu saya melihat batu-batu berjatuhan dari bangunan itu. Untungnya tidak ada yang terluka," ujarnya, dikutip dari The Guardian.
"Saya kaget sekaligus panik, tetapi tubuh saya tidak bisa bergerak. Saya hanya menunggu guncangan berhenti," tambahnya.
Rekaman yang tersebar di media sosial menunjukkan kebakaran di sebuah mal, kerusakan parah pada bangunan komersial seperti restoran cepat saji, dan bahkan kontestan lomba kecantikan berlarian dari panggung saat gempa mengguncang.
Sebuah sekolah dan kantor pemadam kebakaran di Bogo rusak berat, sementara jalan desa retak dan akses terputus di beberapa wilayah terpencil.
Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru 1 Oktober 2025, Ada Kenaikan? Berikut Rinciannya
Pemadaman Listrik dan Ketakutan Akan Gempa Susulan
Gempa memutus aliran listrik di Cebu, Leyte, dan pulau-pulau sekitar.
Philippine National Grid melaporkan kabel utama terputus dan sedang dalam penilaian tingkat kerusakan.
Empat gempa susulan berkekuatan 5.0 SR atau lebih besar tercatat oleh USGS setelah gempa utama.
Warga diminta menjauhi bangunan rapuh dan berkumpul di area terbuka, sesuai imbauan dari Gubernur Cebu, Pamela Baricuatro, yang juga menyatakan bahwa bantuan dari pemerintah pusat sedang dalam perjalanan.
Peringatan tsunami sempat dikeluarkan namun segera dibatalkan oleh Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) setelah evaluasi.
Sekolah Diliburkan, Pemerintah Bergerak
Pemerintah kota Medellin di Cebu menghentikan semua aktivitas belajar mengajar hingga kondisi dinyatakan aman.
Kantor-kantor pemerintahan ditutup sementara, dan bangunan-bangunan publik sedang dalam proses penilaian struktural untuk memastikan keamanan.
Di tengah kepanikan, pesan solidaritas dan ketenangan terus disuarakan oleh para pemimpin daerah.
Gubernur Baricuatro dalam siaran langsung menyampaikan:
“Tetap tenang. Ketahuilah bahwa pemerintah provinsi sedang bekerja keras. Bantuan akan datang," jelasnya.
Filipina, yang setiap tahunnya menghadapi lebih dari 20 topan, juga tak luput dari ancaman gempa dan letusan gunung berapi.
Tahun-tahun sebelumnya pun mencatat gempa besar yang merenggut banyak nyawa.
Seperti gempa 7,0 SR di Luzon tahun 2022 yang menewaskan lima orang, dan 6,1 SR pada 2019 yang menyebabkan 11 korban jiwa.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa 6,9 SR Guncang Filipina Tengah, 22 Orang Tewas dan Banyak Bangunan Runtuh
UIN Ar-Raniry Wisudakan 2.081 Lulusan, Ada yang Raih IPK 4 |
![]() |
---|
Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja, Belasan ASN di Banda Aceh dan Aceh Besar Terjaring Razia |
![]() |
---|
Bobby Razia Plat BL Aceh, Prof Humam: Tontonan dari Seorang Pejabat Belum “Akil Baligh” |
![]() |
---|
Warga Aceh Diminta Segera Ganti Pelat Kendaraan BK ke BL, Buntut Aksi Bobby Berhentikan Truk |
![]() |
---|
Antusiasme Tinggi, HRB Yakin Peserta Didik Sekolah Rakyat Subulussalam Bisa Baca Quran Dalam 3 Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.