BERITA POPULER - Besaran Gaji PNS 1 Oktober 2025, Harga iPhone 16 Turun Tajam, Sahara Fitnah Yai Mim

Baca selengkapnya.

2. Besaran Gaji PNS 1 Oktober 2025, Aturan Kenaikan Gaji ASN Kapan Berlaku?

Oktober tinggal menghitung hari. Itu artinya, sejumlah momen penting akan segera berlangsung dan ditunggu-tunggu masyarakat.

Salah satunya adalah pencairan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada awal bulan depan.

Seperti diketahui, gaji PNS memang dijadwalkan cair setiap tanggal 1 awal bulan.

Hal ini membuat banyak aparatur sipil negara (ASN) sudah menantikan tanggal tersebut sebagai momen yang paling ditunggu, terlebih setelah memasuki akhir bulan September.

Besaran gaji PNS sendiri berbeda-beda tergantung golongan dan masa kerja.

Selain gaji pokok, ASN juga berhak atas tunjangan melekat sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah menegaskan penyaluran gaji Oktober 2025 akan berjalan sesuai jadwal, langsung ke rekening masing-masing penerima.

Baca selengkapnya.

Baca juga: BERITA POPULER-Bobby Razia Pelat BL Bisa Dipidana, Mobil Perusahaan Aceh Tamiang Didominasi Pelat BK

3. Bisakah SK PPPK Paruh Waktu Dipakai Kredit di Bank?

Apakah Anda sudah melakukan pengecekan Nomor Induk (NI) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu 2025?

Jangan sampai terlewat, karena proses penetapan NI sudah resmi berakhir pada 30 September 2025 lalu.

Bagi para honorer yang telah lulus seleksi dan resmi diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu 2025, Nomor Induk ini menjadi identitas resmi aparatur sipil negara (ASN).

Proses pengecekan NI PPPK dilakukan secara daring melalui portal MOLA BKN, yaitu sistem informasi manajemen kepegawaian berbasis web milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Melalui platform ini, para PPPK dapat memantau status pengusulan hingga penetapan NI secara cepat, akurat, dan transparan.

Seiring terbitnya Surat Keputusan (SK) PPPK Paruh Waktu 2025, muncul banyak pertanyaan dari para pegawai baru. Salah satunya terkait kemungkinan penggunaan SK sebagai jaminan kredit atau pinjaman di bank.

Sebagaimana diketahui, banyak ASN memanfaatkan SK mereka untuk memperoleh pinjaman, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. Hal serupa kini juga ditanyakan oleh para PPPK paruh waktu.