Berita Nasional

Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haythar Jadi Pembicara di AFPC

Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam ASEAN For the Peoples Conference (AFPC) 2025, di Sultan Hotel & Residence, Jakarta

Editor: mufti
HUMAS WALI NANGGROE
JADI PEMBICARA - Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haythar menjadi pembicara di ASEAN For the Peoples Conference (AFPC) 2025, di Sultan Hotel & Residence, Jakarta (5/10/2025). 

DUNIA bisa belajar dari Aceh, dari Mindanao, dari Timor-Leste, bahwa rekonsiliasi tetap mungkin, bahkan setelah puluhan tahun perang. Kuncinya bukan pada kekuatan militer, melainkan pada keberanian moral untuk mengubah kecurigaan menjadi kepercayaan, dan musuh menjadi mitra.

Menutup pidatonya, Wali Nanggroe menegaskan, rekonsiliasi adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Perdamaian Aceh, yang telah bertahan hampir dua dekade, merupakan bukti nyata bahwa kepercayaan dapat membangun kembali kehidupan.

“Ukuran sejati rekonsiliasi bukan pada tanda tangan di atas kertas, melainkan pada kehidupan yang bangkit kembali, anak-anak yang tumbuh tanpa rasa takut, dan harapan yang Asia Tenggara dapat persembahkan kepada dunia yang begitu merindukan perdamaian,” sebut Wali Nanggroe.(rel/ran)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved