Viral Diduga Meteor Melintas di Langit Cirebon, Ternyata Segini Harga Batu Meteor Jika Dijual
Fenomena jatuhnya meteor memang bukan hanya menjadi tontonan langit, tetapi juga berkaitan dengan nilai ekonomi dan ilmiah yang tinggi.
Bobotnya mencapai 1.003 kilogram dengan usia sekitar 4,5 miliar tahun, menjadikannya salah satu batuan tertua di tata surya.
Karena keindahan dan kelangkaannya, harga Meteorit Fukang diperkirakan mencapai Rp28 hingga Rp31,8 miliar, setara jutaan dolar Amerika.
Bagi para ilmuwan, batu ini bukan sekadar benda koleksi, tetapi jendela waktu untuk memahami proses pembentukan awal tata surya.
Baca juga: Syarat & Cara Daftar Magang Kemnaker di maganghub.kemnaker.go.id, Gaji UMP & Bebas Pilih Perusahaan
Kisah Batu Meteor dari Tapanuli yang Terjual Rp26 Miliar
Fenomena meteor juga pernah mengguncang Indonesia pada Agustus 2020, ketika sebuah batu meteor menimpa rumah Josua Hutaglung (33), warga Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Kala itu, Josua tengah membuat peti mati pesanan di rumahnya saat mendengar dentuman keras dan menemukan batu panas seberat 2,2 kilogram tertanam di tanah.
Batu tersebut kemudian viral dan menarik perhatian dunia internasional.
Setelah dilakukan analisis ilmiah, batu itu diklasifikasikan sebagai CM1/2 karbonan Chondrite, jenis meteorit langka yang mengandung bahan kimia pembentuk kehidupan pada masa awal tata surya.
Karena nilai ilmiah dan kelangkaannya, batu tersebut akhirnya dibeli oleh kolektor asal Amerika Serikat, Jay Piatek, dengan harga fantastis mencapai Rp26 miliar.
Proses Penjualan yang Tak Disangka
Transaksi batu meteor Tapanuli ini dimediasi oleh Jared Collins, seorang ahli meteorit asal Amerika yang tinggal di Bali.
Ia mengaku mendapat banyak tawaran besar untuk membeli batu tersebut dan akhirnya terbang ke Sumatera demi bertemu langsung dengan Josua Hutaglung.
“Ponsel saya tidak berhenti berdering. Banyak tawaran gila datang agar saya segera membeli batu itu,” kata Jared dikutip dari Daily Star, Senin (6/10/2025).
“Ini di tengah pandemi Covid-19, dan saya harus memilih antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau membantu kolektor dan ilmuwan di AS.”
Akhirnya, Jared berhasil bernegosiasi dengan Josua dan membeli sebagian batu meteor seberat 1,7 kilogram dengan harga Rp200 juta.
Namun, setelah sampai di AS dan dijual kembali ke kolektor, pecahan batu itu mencapai nilai fantastis di pasar internasional.
Bahkan di platform eBay, potongan batu meteor tersebut pernah dijual hingga Rp14 juta per gram.
Penyesalan dan Pengakuan Sang Penemu
Julhendri Ramadani dan Nadia Zahra Putri Jadi Agam Inong Nagan Raya 2025, TRK Ajak Promosikan Daerah |
![]() |
---|
Skandal Perselingkuhan Istri TNI dengan Prajurit Muda, Bermula dari Kegiatan Gabungan |
![]() |
---|
BPKH Buka Rekrutmen Pegawai 2025, Ini Daftar Posisi dan Syarat Pendaftarannya |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bicara soal Kenaikan Gaji ASN, Berikut Rincian Gaji PNS Mulai Golongan I Saat Ini |
![]() |
---|
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 67 Meninggal Dunia, 8 Body Part, Orang Tua Terpukul Lihat Jenazah Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.