18 Gubernur Tolak Pemangkasan Dana TKD, Ini Balasan Menkeu Purbaya: Anda Bikin Kesan Baik Dulu
Pemangkasan ini membuat sejumlah daerah harus pintar mengolah APBD untuk gaji pegawai dan pembangunan daerah.
SERAMBINEWS.COM - Protes dari 18 gubernur soal pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) akhirnya dibalas langsung oleh Menteri Keuangan Purbaya.
Para gubernur khawatir pemangkasan TKD berdampak pada gaji ASN dan PPPK, serta memperparah kondisi keuangan daerah yang PAD-nya kecil.
Ada juga gubernur yang menyebutkan pemangkasan TKD memperparah kondisi keuangan daerah sebab PAD yang dihasilkan juga sedikit.
Pada 2025 pemerintah pusat mengalokasikan anggaran TKD sebesar Rp 919,9 triliun. Pada 2026 mendatang, anggaran yang diajukan awalnya Rp 650 triliun. Di tengah pembahasan dengan DPR, pemerintah akhirnya menambah anggaran Rp 43 triliun menjadi Rp 693 triliun.
Menanggapi protes dari 18 gubernur ini, Menkeu Purbaya memberikan jawaban pedas.
"Semuanya (kepala daerah) ngomong, enggak mau ketinggalan. Ada beberapa yang bilang ini memang mengganggu stabilitas daerah dan mengganggu NKRI segala macam," ujar Purbaya di kantornya, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Namun menurut Purbaya, pemda harus memperbaki kualitas belanja masing-masing agar pemerintah pusat tidak menurunkan alokasi anggaran daerah untuk tahun depan.
Sebab, keputusan penurunan anggaran TKD ini diambil lantaran pemerintah pusat menilai pemda selama ini tidak membelanjakan anggaran yang telah dialokasikan sesuai peruntukkannya.
Baca juga: Gunakan Foto Siomay Chef Devina Hermawan Tanpa Izin, Bisni Kuliner Keluarga Syahrini Minta Maaf
"Saya bilang sih ya Anda bereskan aja dulu belanjanya dan buat kesan yang baik. Kan bukan saya yang ambil keputusan, ini di atas-atas sana," jelasnya.
Purbaya menambahkan, penilaian mengenai kualitas belanja pemda yang buruk sudah terlanjur melekat di antara para pengambil keputusan.
Sehingga, sebelum pemda menuntut agar anggaran TKD tidak dipangkas, ada baiknya mereka berbenah diri terlebih dahulu.
"Mungkin desentralisasi enggak jelek-jelek amat tapi pelaksanaan selama kemarin-kemarin mungkin ada image, ada kesan kurang bagus," ungkap Purbaya.
Apabila pemda berhasil memperbaiki kualitas belanjanya, maka Purbaya berjanji akan meminta para pengambil keputusan untuk menaikkan kembali anggaran TKD.
"Pada dasarnya tergantung mereka sendiri mau seperti apa ke depan. Kalau mereka bagus, mereka bisa meyakinkan pimpinan kan. Saya juga punya senjata tambahan untuk menjelaskan bahwa harusnya seperti ini lagi," kata Purbaya.
Pernyataan Purbaya usai bertemu para gubernur, tak jauh berbeda dengan yang disampaikannya pada Kamis (2/10/2025) di Gedung Keuangan Negara (GKN) Surabaya, Jawa Timur.
Apa Itu Monasit? Harta Karun yang Disebut Prabowo Bernilai Cukup Fantastis |
![]() |
---|
Dari Sekolah ke Lingkungan, Kepala SMAN 6 Lhokseumawe Gagas Gelimas, Dekatkan Anak dengan Buku |
![]() |
---|
Kisah Hazeirin 26 Tahun Menjaga Disparpora, Gagal Jadi PPPK karena Usia |
![]() |
---|
4 Rumah Warga Langsa Hangus Terbakar Saat Subuh, Penyebabnya Lagi Diselidiki Polisi |
![]() |
---|
Mengapa Mendirikan Fakultas Kedokteran di UTU? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.