Detik-detik Duel Sengit Petani 73 Tahun Vs King Kobra 4 Meter di Sukabumi, Keduanya Tewas

Meski berhasil membunuh ular dengan parang dan kayu, racun sudah menyebar dan menyebabkan kematian.

Editor: Faisal Zamzami
Polsek Sagaranten
PETANI DIPATUK KOBRA - Ocang (73 tahun) seorang petani tewas usai berduel melawan ular King Kobra di jalan setapak dekat rumahnya di Kampung Cipetir RT 08 RW 04, Desa/Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Petugas sedang memeriksa kaki Ocang yang tewas digigit ular King Kobra Senin 7 Oktober 2025. 

Ular itu memiliki racun neurotoksik yang bisa merusak saraf. Jika seseorang digigit king cobra, sistem sarafnya akan mengalami kegagalan.

Korban bisa mengalami serangan jantung dan tidak bisa bernapas.

King cobra dianggap sebagai ular terpintar di antara ular-ular yang lain.

Meski sulit untuk melakukan penelitian tentang fenomena ini, bukti anekdotal menunjukkan bahwa king cobra memiliki kecerdasan di atas rata-rata untuk seekor ular.

Di samping itu, king cobra betina adalah satu- satunya ular yang dapat membuat sarang.

 

Identitas dan Ciri Fisik

-Nama ilmiah: Ophiophagus hannah, yang berarti "pemakan ular".

-Panjang tubuh: Umumnya 3–4 meter, tapi bisa mencapai hingga 5,85 meter.

-Warna tubuh: Bervariasi tergantung habitat—hitam pekat di Jawa, coklat di Bali, kuning pucat di Malaysia Timur.

-Ciri khas: Kepala besar, sisik oksipital besar di belakang kepala, dan pupil mata bundar.

Habitat dan Persebaran

-Wilayah sebaran: India, Nepal, Cina Selatan, Asia Tenggara termasuk Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan).

-Habitat: Hutan tropis, daerah lembap dekat sungai, dan dataran rendah.

Racun dan Bahaya

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved